Ini Jadwal Piket Jaga di RS Siti Fatimah Sumsel yang Tak Disetujui Lady Aurelia Pramesti
PALEMBANG, iNewspalembang.id – Drama pemukulan Chief Koas mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), Muhammad Lutfi (21), oleh Fadilla alias Datuk, sopir Sri Meilina, orang tua dari Lady Aurelia Pramesti, terus dikulik netizen yang geram.
Kali ini muncul jadwal piket jaga para koas di RS Siti Fatimah Sumsel yang dibuat Chief Koas, Lutfi, selama tiga pekan atau dari tanggal 9 Desember hingga 28 Desember (pagi) 2024.
Pada bagan jadwal piket jaga tersebut, dibagi tiga tempat yakni di bagian Bangsal, IGD dan Neo/OK. Khusus untuk Sabtu dan Minggu, jadwal piket dibuat dua sift, pagi dan malam.
Tertera pada jadwal pekan pertama atau dari 9 Desember – 15 Desember 2024, Lady Aurelia Pramesti hanya mendapat jadwal satu kali piket yakni pada tanggal 13 Desember 2024 di bagian Bangsal. Sama halnya dengan korban Lutfi yang mendapat jadwal satu kali di tanggal 9 Desember 2024 di bagian Bangsal.
Berikutnya untuk jadwal pekan kedua atau dari tanggal 16 Desember-22 Desember 2024, Lady Aurelia Pramesti juga mendapat satu kali piket jaga di bagian IGD pada tanggal 21 Desember 2024 dan itupun pada sift Sabtu pagi.
Sementara, Lutfi, bertugas piket pada tanggal 18 Desember 2024 di bagian Neo/OK. Kemudian, pada tanggal 21 Desember 2024 untuk sift Sabtu malam di bagian Bangsal.
Kemudian pada pekan ketiga atau dari tanggal 23 Desember-28 Desember 2024, jadwal piket jaga Lady Aurelia Pramesti pada 23 Desember di bagian Bangsal dan di tanggal 25 Desember 2024 di bagian Neo/OK pada sift malam. Sementara, Lutfi mendapat tugas piket jaga pada 26 Desember 2024 dibagian IGD untuk sift pagi.
Pada pekan ketiga ini, khusus tanggal 25 – 26 Desember pada jadwal kembali dibuat dua sift yakni sift pagi dan sift malam. Bila melihat dari jadwal tersebut, artinya tiap-tiap koas mendapatkan jatah piket jaga selama tiga pekan tersebut hanya 4 kali.
Sementara, pernyataan dari Kuasa Hukum keluarga Sri Meilina, Titis Rachmawati SH MH saat berada di Polda Sumsel menuturkan, bahwa Lady ingin meminta piket dijadwal ulang karena mengalami tingkat stres sebagai tenaga medis, yang lagi banyaknya pasien di rumah sakit.
“Tingkat stres orang tidak bisa mengukurnya, apalagi baru diterjunkan ke masyarakat. Belum siap betul. Ada sesuatu yang tidak diperlakukan dengan yang sama," tutur dia kepada awak media pekan lalu di Polda Sumsel.
Seperti diketahui, akibat dari tidak setujunya Lady Aurelia Pramesti dengan jadwal piket jaga di RS Siti Fatimah tersebut, yang melaporkan ke orang tuanya, Sri Meilina, membuat sang ibu menemui Lutfi di café di wilayah Jalan Demang Lebar Daun, Palembang.
Hingga pada akhirnya, sopir Sri Meilina yang turut bergabung dalam pertemuan dengan Lutfi yang didampingi rekan perempuannya, tersulut emosi dan menganiaya lutfi hingga babak belur.