Chery Pamerkan Mobil Konsep, Terinspirasi Macan Tutul
JAKARTA - PT Chery Sales Indonesia (CSI) memperkenalkan mobil konsep yang bakal diluncurkan. Hal ini berbarengan dengan konsep baru yang diterapkan pada seluruh dealer di Indonesia.
1. Mobil Konsep dengan Platform Baru
Country Director Chery Sales Indonesia (CSI), Zeng Shuo mengatakan, mobil konsep ini akan menggunakan platform yang sepenuhnya baru. Platform baru ini akan digunakan pada seluruh model powertrain, seperti ICE (mesin pembakaran internal), HEV (hybrid electric vehicle), PHEV (plug-in hybrid vehicle, dan BEV (mobil listrik).
"Jadi konsepnya bukan cuma produk itu sendiri, kita integrated overall creating the new concept. Jadi kita dari semangatnya, tadi saya sudah mention Leopard. Kalau Tiger kita lebih kekekuatan, tapi Leopard dia lebih elegan," kata Zeng Shuo di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Kendaraan tersebut rencananya diperkenalkan pada April 2025 di China dan baru masuk ke Indonesia pada awal 2026. Ini berbarengan dengan 40 dealer konsep baru yang akan diterapkan mulai awal tahun ini.
"Mobil akan menggunakan platform baru yang bisa digunakan untuk mobil ICE, PHEV maupun BEV. Dengan ini maka kami lebih mudah melakukan pengembangan kendaraan di masa depan," ujar Zeng Shuo.
Konsep baru ini dihadirkan mengikuti langkah strategis dari Chery Global. Konsep baru ini bisa menyasar pasar yang lebih premium dengan model baru yang akan diluncurkan di masa mendatang.
"Jadi itu adalah sesuatu yang kami coba tekankan dalam konsep baru ini. Semua lini produk memiliki preferensi yang berbeda dibandingkan dengan Tiggo. Jika Tiggo mungkin lebih maskulin dan kuat tetapi untuk Leopard elegan, mungkin warna, filosofi, estetika, pilihan warna berbeda, dan juga preferensi untuk produk ketika kami mengembangkannya, juga berbeda," ungkapnya.
2. Keunggulan Platform Baru
Platform baru ini juga diklaim akan hadir dengan beragam keunggulan yang bisa menguntungkan perusahaan maupun konsumen. Sebab, apabila digunakan pada kendaraan ICE maka efisiensi bahan bakar bisa hemat hingga 44,5 persen.
Sementara jika dipakai pada kendaraan PHEV, bisa membuat kendaraan melaju hingga 1.400 km. Sedangkan untuk BEV platform juga dibuat agar ringan sehingga membuat konsumsi energi optimal dan akselerasi lebih cepat, hanya 3 detik dari 0 ke 100 km per jam.
Tak hanya itu, platform tersebut bisa digunakan buat kendaraan dua maupun tiga baris. Dengan demikian, pengembangan kendaraan bisa makin singkat serta sesuai kebutuhan pasar di Tanah Air.