Toyota Pastikan Akan Mempertahan Mobil Bertransmisi Manual

Toyota Pastikan Akan Mempertahan Mobil Bertransmisi Manual

Otomotif | sindonews | Jum'at, 7 Maret 2025 - 15:10
share

Toyota pastikan akan mempertahankan mobil bertransmisi manual dari jajaran mobil terbarunya.

Saat ini, model seperti GR86, GR Supra, GR Yaris, dan GR Corolla hadir dengan opsi transmisi manual enam kecepatan, yang dipasangkan secara eksklusif dengan mesin pembakaran internal bertenaga bensin.

Toyota menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk meninggalkan formula tradisional ini dalam waktu dekat, melainkan terus berfokus pada pemenuhan kebutuhan pengemudi sejati yang mengutamakan keterlibatan berkendara maksimal.

Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Toyota Australia, Sean Hanley, juga menegaskan dedikasi berkelanjutan Toyota dalam menyediakan kendaraan yang ditujukan bagi para penggemar.

Menurutnya, permintaan terhadap mobil berperforma tinggi dengan transmisi manual tetap kuat bahkan di era elektrifikasi yang sedang berkembang.

“Masih ada ruang untuk memuaskan para pecinta mobil berperforma sejati,” kata Hanley. “Mesin pembakaran internal dan transmisi manual akan tetap bertahan untuk waktu yang lama.”

Ia menambahkan bahwa sub-merek performa Toyota, Gazoo Racing (GR), akan terus menjadi pemimpin dalam menawarkan model bertenaga bensin dengan fokus pada pengendaraan yang dinamis.

Dengan portofolio yang sudah menampilkan beberapa model manual, GR dilihat sebagai platform alami untuk produksi mobil performa masa depan.

Hanley juga memberikan gambaran sekilas tentang perkembangan menarik dalam jajaran GR, termasuk kedatangan Yaris M Concept yang menampilkan konfigurasi mesin tengah.

Konsep tersebut memicu spekulasi kuat bahwa Toyota kemungkinan akan menghidupkan kembali model MR2 yang ikonik, menjadi salah satu indikasi paling signifikan kebangkitannya dalam beberapa tahun terakhir.

Sambil dengan tegas mendukung minat penggemar mobil berperforma tradisional terhadap karakteristik unik mesin pembakaran internal, Hanley mengakui bahwa Toyota juga siap untuk masa depan tanpa bensin.

Menurutnya, GR akan tumbuh dengan memproduksi model kinerja listrik, sambil menekankan bahwa kemunculan kendaraan listrik berperforma tinggi tidak dapat dihindari. Namun, ia tidak memberikan kerangka waktu atau informasi lebih lanjut mengenai rencana tersebut.

Selain elektrifikasi, Toyota juga menjajaki teknologi hidrogen sebagai alternatif dalam melanjutkan semangat berkendara berperforma tinggi yang lebih berkelanjutan.

Hanley menyoroti potensi penggunaan mesin pembakaran internal bertenaga hidrogen, yang dapat mempertahankan elemen mekanis yang disukai banyak pengemudi sekaligus mengurangi emisi karbon secara signifikan.

Toyota merupakan salah satu produsen terkemuka yang aktif dalam pengembangan teknologi hidrogen, bersama dengan merek lain seperti BMW, Hyundai, dan Honda.

Selain berfokus pada sel bahan bakar hidrogen, Toyota juga memimpin dalam teknologi pembakaran hidrogen.

Di antara hasil inovasi ini adalah Konsep GR Corolla H2, mobil balap bertenaga hidrogen yang dilengkapi transmisi manual.

Prototipe ini menggunakan bahan bakar hidrogen cair, yang menawarkan keuntungan waktu pengisian ulang yang lebih cepat dibandingkan dengan hidrogen gas.

Namun, ia juga menghadapi tantangan tersendiri, terutama dalam hal penyimpanan dan transportasi yang memerlukan suhu ekstrem di bawah -253 derajat Celsius untuk memastikan stabilitas hidrogen cair.

Meskipun Toyota secara aktif mengembangkan kendaraan berperforma tinggi berbasis listrik dan hidrogen, Hanley menegaskan bahwa daya tarik mobil sport berbahan bakar bensin dengan transmisi manual akan tetap ada.

Dengan GR sebagai pendorong utama, Toyota bertekad untuk mempertahankan semangat berkendara murni sambil mengeksplorasi teknologi alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa depan industri otomotif.

Topik Menarik