BYD Sealion 7: Kejutan di Balik Pemesanan, Jarak Tempuh Lebih Diminati daripada Performa
BYD Sealion 7, SUV listrik terbaru dari BYD, menorehkan fenomena unik di pasar otomotif Indonesia. Ternyata, tipe Premium yang dibanderol dengan harga lebih murah dan berpenggerak roda belakang, justru lebih diminati dibandingkan tipe Performance yang lebih bertenaga dan berpenggerak All Wheel Drive (AWD).
Luther T Panjaitan, Head of Marketing, Public Relation & Government Relations BYD Motor Indonesia, mengungkapkan bahwa pemesanan Sealion 7 tipe Premium lebih mendominasi dibandingkan tipe Performance.
“Saat ini tipe Premium paling banyak dipesan. Ini beda dengan kebiasaan di Indonesia di mana tipe model tertinggi yang pertama kali banyak dipesan pelanggan," ungkap Luther. Ia menyoroti sedan BYD Seal, dimana model Performance yang mampu berakselerasi dari 0-100 dalam 3,8 detik jauh lebih laris.
Jarak Tempuh: Faktor Penentu
Luther menduga bahwa jarak tempuh menjadi faktor penentu di balik fenomena ini. “Kemampuan jelajah yang lebih jauh nampaknya menjadi sesuatu yang lebih penting dan menarik dibandingkan performa. Mungkin karena ini adalah sebuah SUV yang lebih fleksibel digunakan sebagai mobil harian,” imbuhnya.Spesifikasi BYD Sealion 7
Sealion 7 Premium:Harga: Rp629 juta Penggerak: Roda belakang (RWD)Daya: 308 hpTorsi: 390 NmJarak tempuh: 542 kmSealion 7 Performance:Harga: Rp719 jutaPenggerak: All Wheel Drive (AWD)Daya: 523 hpTorsi: 690 NmJarak tempuh: 567 km
Pengiriman Kilat: Unit Tiba Sebelum Lebaran
BYD berkomitmen untuk melakukan pengiriman unit Sealion 7 secepat mungkin. Luther menargetkan konsumen yang telah memesan akan menerima unit sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2025. "Kami akan kirim secepatnya. Kita targetkan sebelum Lebaran. Supaya mereka bisa utilisasi secara maksimum. Itu target kita," tegasnya.Pembelajaran dari Pengalaman
Luther menambahkan bahwa BYD telah belajar dari pengalaman pengiriman model-model sebelumnya yang sempat mengalami kendala.“Kita belajar banyak dari kejadian-kejadian sebelumnya. Dimana sebelumnya itu kita kan masih dalam proses pengembangan di sisi infrastruktur showroom. Lalu pengembangan di sisi logistik. Tenaga eksekutif sales untuk memberikan delivery. Kemudian supporting aspek seperti paperwork, administrasi, dan lainnya," jelasnya.
Kalkulasi Permintaan dan Pasokan
Saat ini, BYD masih mengkalkulasi permintaan dan penerimaan Sealion 7 di pasar Indonesia. “Sementara ini memang kita sedang mengkalkulasi promise delivery. Kita sudah memahami jumlah permintaan dan kemampuan untuk supply. Tapi yang kita lagi pelajari ini permintaannya kan baru berjalan," kata Luther.Di 2025, Luther menyebut bahwa BYD menargetkan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Memang, ia tidak menyembut angka pasti. Tapi, sebagai perbandingan, selama 2024 BYD Indonesia menjual 15.000 unit mobil hanya dalam waktu 7 bulan atau sekitar 34 persen dari total penjualan mobil listrik yang sekitar 43.188 unit. Artinya, di 2025, pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh BYD.