Kucurkan Investasi Rp381 Miliar, Pabrik Mobil Citroen mulai Beropersi Tahun Ini
JAKARTA, iNews.id - Citroen telah menggelontorkan investasi Rp381 miliar guna membangun pabrik di Indonesia. Fasilitas tersebut untuk perakitan mobil listrik E-C3 demi menyesuaikan syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah Indonesia.
Chief Excutive Officer (CEO) Citroen Indonesia, Tan Kin Piauw mengungkapkan fasilitas pabrik tersebut direncanakan bakal beroperasi tahun ini. Sebab, ada tuntutan dari pemerintah Indonesia untuk melalukan produksi di Tanah Air.
"Kita punya pabrik di Purwakarta di bawah bendera National Assembler. Kebetulan ini pabrik sudah ada, tapi untuk membawa satu produk baru kita harus membangun atau melakukan investasi line produksinya, mungkin sesuaikan dengan mobilnya. Itu sudah selesai tahun lalu," ujar Tan di sela kunjungan ke iNews Media Group, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).
Tan mengungkapkan saat ini fasilitas pabrik tersebut sudah memasuki masa uji coba produksi. Ini dilakukan untuk mendapatkan izin produksi dari pemerintah Indonesia.
IIMS 2025 Catat Tren Positif, Transaksi Tembus Rp8 Triliun dengan 22 Ribu Kendaraan Terpesan
"Sekarang kita memang sudah memasuki uji coba sambil kita memang dalam proses untuk mendapatkan TKDN 40 persen. Jadi itu memang proses yang panjang. Itu harus dia uji, dia cek, dia review satu per satu," katanya.
Untuk tahap awal, Tan menyampaikan model yang akan diproduksi secara lokal adalah mobil listrik E-C3. Dia berharap sudah bisa melakukan produksi massal dalam waktu dekat atau kuartal kedua tahun ini.
"Baru E-C3 (yang dirakit lokal). Tahun 2025 mustinya target produksi sudah bisa dilakukan. Kita berharap di Q2, kalau Q2 kita sudah bisa mulai," ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini mobil listrik Citroen E-C3 diimpor langsung atau CBU (Completely Build Up) dari India. Kendaraan ramah lingkungan ini dibanderol Rp377 juta on the road (OTR) Jakarta.