Pengawasan Emisi Karbon Kendaraan Listrik Harus Dilakukan, Ini Alasannya
JAKARTA - Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mendorong pemerintah untuk tetap melakukan pengawasan emisi karbon pada kendaraan listrik. Meskipun lebih ramah lingkungan dibanding kendaraan berbahan bakar fosil, standar mutu emisi kendaraan listrik tetap harus dipastikan.
“Pengawasan itu penting. Jika tidak memenuhi baku mutu, harus ada tindakan nyata, bukan sekadar formalitas,” ujar Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, Jumat (22/11/2024).
KPBB juga menyoroti pentingnya peran teknologi supaya benar-benar mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan.
“Event Electricity Connect harus menjadi ajang untuk memperlihatkan teknologi yang secara genuine bisa mendukung pengurangan emisi karbon demi transisi energi bersih,” ungkapnya.
Safrudin juga menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap jejak karbon dari produk-produk yang dipamerkan.
Menurutnya, teknologi yang rendah karbon saja tidak cukup, yang terpenting adalah memastikan bahwa produk tersebut mendekati nol emisi.
“Produk yang ditampilkan harus benar-benar memenuhi prinsip Net Zero Emission, bukan sekadar hemat energi atau rendah karbon,” tegasnya.
Sementara itu, pemerintah Indonesia semakin serius dalam mendorong penggunaan energi bersih untuk mendukung tercapainya target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 melalui gelaran Electricity Connect 2024.