Oli Mesin Tak Lagi Dibutuhkan, Shell Kembangkan Pendingin Baterai Kendaraan Listrik

Oli Mesin Tak Lagi Dibutuhkan, Shell Kembangkan Pendingin Baterai Kendaraan Listrik

Otomotif | inews | Rabu, 11 September 2024 - 18:24
share

JAKARTA, iNews.id - Era kendaraan listrik (electric vehicvle/EV) berdampak pada sektor pendukung otomotif. Salah satunya industri pelumas atau oli. Di mana kendaraan listrik tidak lagi memerlukan oli mesin (engine oil).

Bagaimana produsen pelumas menyikap ini? Shell mengungkapkan kendaraan listrik masih membutuhkan pelumasan pada beberapa komponen. Selain itu, EV memerlukan pendingin baterai melalui cooling fluid.

"Walaupun engine oil enggak ada, sebenarnya ada produk lain. Mereka masih perlu transmisi oil, gear oil, mereka perlu cooling fluid untuk baterai," ujar Vice President Marketing Lubricants Shell Indonesia, Arie Satyanggoro dalam pameran Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Dia menuturkan perusahaan telah mengembangkan pendingin baterai untuk kendaraan listrik (cooling fluid). Saat ini, tengah dilakukan penjajakan untuk digunakan produsen kendaraan listrik.

"Untuk cooling fluid kita melakukan riset dan pengembangkan sendiri. Saat ini, kita tengah menjajaki penggunaan produk ini bekerja sama dengan salah satu produsen kendaraan listrik," katanya.

Arie menjelaskan Shell melihat ke depan tidak terpaku pada pelumas mesin. Hal menarik adalah bagaimana mengantisipasi tren industri ke depan. Sebab itu, Shell terus melakukan evolusi produk.

"Tahun ini, kita sudah meluncurkan Immersion Cooling Fluid. Jadi, pusat data itu selama ini servernya didinginkan pakai AC dan itu menyerap energi listrik yang sangat besar. Jadi, teknologi terbaru, pusat data itu servernya dicelup ke dalam cairan, dan itu mengurangi jumlah energi AC yang digunakan," ujarnya.

"Kita harus melihat industri pergerakannya ke arah mana. Evolusi pergerakan produk adalah menjadi kunci bagi Shell untuk terus berkelanjutan ke depan," kata Arie.

Di sisi lain, dia mengungkapkan Shell Indonesia merupakan salah satu market dengan pertumbuhan terbesar dilihat secara global dari sisi baik dari sisi otomotif maupun mining. Sebab itu perusahaan membangun pabrik pelumas dan grease (gemuk) besar di Indonesia.

"Kita punya pabrik dengan kapasitas hampir 300 juta liter di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Kita juga membangun pabrik manufaktur gemuk (Grease Manufacturing Plant/GMP) di Indonesia dengan kapasitas 12 juta liter per tahun," katanya.

Topik Menarik