Kenapa Truk Sering Rem Blong, ODOL dan Kelalaian Ini Jadi Penyebab

Kenapa Truk Sering Rem Blong, ODOL dan Kelalaian Ini Jadi Penyebab

Otomotif | inews | Minggu, 15 Desember 2024 - 16:02
share

JAKARTA, iNews.id - Kenapa truk sering rem blong, menjadi pertanyaan yang banyak dilontarkan masyarakat. Ini karena banyak kasus kecelakaan melibatkan truk hingga memakan korban jiwa.

Perlu diketahui, truk memiliki sistem pengereman lebih rumit dibandingkan kendaraan ringan atau penumpang, sehingga kesalahan pengemudi dalam mengatur penggunaan rem dapat berakibat fatal. 

Lalu, kenapa truk sering rem blong? Dirangkum dari berbagai sumber berikut ulasannya.

Kenapa Truk Sering Rem Blong

1. Beban Muatan Melebihi Kapasitas (ODOL)

Penyebab utama truk sering rem blong adalah karena membawa beban melebihi kapasitas yang dianjurkan (Over Dimension Over Loading/ODOL). Ini membuat beban kendaraan semakin berat dan membuat sistem pengereman bekerja lebih keras.

Apalagi saat melewati jalan menurun. Seharusnya pengemudi truk paham cara mengemudi yang aman. Misalnya memakai gigi rendah agar ada bantuan engine brake dan exhaust brake, sehingga tidak menekan rem terus.

2. Kurang pemeliharaan

Jika truk tidak dirawat secara rutin, komponen rem bisa aus atau tidak berfungsi dengan baik. Apabila kondisi ini tidak diatasi bukan tidak mungkin kendaraan akan mengalami rem blong.

3. Kampas rem

Kampas rem yang aus tidak mampu menghasilkan gesekan yang cukup untuk menghentikan kendaraan. Sebab itu, periksa dan gantilah secara berkala sesuai dengan penggunaan kendaraan.

Selain itu, minyak rem bocor atau terkontaminasi air dapat menyebabkan rem blong. Air dalam sistem rem dapat menyebabkan titik didih fluida rem menjadi lebih rendah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penguapan cepat dan menghasilkan gelembung udara. 

Hal ini mengakibatkan penurunan tekanan hidrolik dan kinerja rem yang buruk. Selain itu, jika jumlah fluida rem tidak mencukupi, tekanan hidrolik yang dihasilkan mungkin tidak mencukupi untuk mendorong kampas rem dengan cukup kuat.

Selanjutnya, backfeeding atau kondisi kampas rem pada sistem rem truk jenis hidraulic (hidrolis) mengalami panas berlebih. Ini bisa terjadi pada truk yang membawa beban terlalu berat atau pengereman pada kondisi tanjakan dan turunan.

Kampas rem sendiri adalah komponen tahan panas, tetapi tetap memiliki batas. Ketika backfeeding kampas rem tak mampu menahan panas berlebihan berubah menjadi licin sempurna. Koefisien gesek dalam situasi tersebut dikatakan nol seperti kaca.

4. Tekanan udara kurang

Tekor angin di mana kondisi rem kekurangan tekanan udara. Ini terjadi pada sistem rem jenis Air Over Hydraulic (AOH) dan full air brake yang membawa tangki udara.

Tekanan udara pada sistem rem bisa dipantau sopir melalui indikator yang ada di kabin.  Tekanan udara di bawah 7 bar, yang berarti tekor angin, maka sopir tidak akan bisa menekan pedal rem.

Banyak sopir truk yang memodifikasi klakson telolet (basuri) mengambil udara dari sistem pengereman. Ini berbahaya jika udara habis atau bocor  menjadi tidak berfungsi. 

Selain itu, celah kampas rem yang terlalu jauh dengan tromol juga dapat menyebabkan tekanan angin turun cepat.

5. Sistem Elektronik Bermasalah

Truk modern biasanya telah dilengkapi sistem rem anti terkunci (ABS) dan sistem kontrol traksi lainnya yang menggunakan sensor elektronik untuk mendeteksi kondisi jalan dan mengatur pengereman.
Gangguan atau kerusakan pada sensor, kabel, atau bagian-bagian elektronik dapat mengakibatkan gangguan dalam fungsi sistem rem. Ini menyebabkan rem blong.

Itulah kenapa truk sering rem blong, yang kerap menjadi pertanyaan masyarakat umum.

Topik Menarik