Hati-hati, Ini Penyebab Motor Nge-gas Sendiri

Hati-hati, Ini Penyebab Motor Nge-gas Sendiri

Otomotif | sindonews | Rabu, 4 September 2024 - 18:23
share

Mengendarai motor bisa menjadi pengalaman berbahaya jika salah satu bagian suku cadangnya mengalami kendala. Salah satu yang kerap bermasalah, yaitu gas motor.

Biasanya masalah pada gas motor naik turun sendiri terlihat saat menyalakan motor pertama kali dari kondisi dingin. Pada motor injeksi, gas motor akan naik turun ketika start awal dan hal ini sangat umum karena choke otomatis sedang bekerja normal.

Ketidakstabilan gas terus berlangsung hingga beberapa menit mengindikasikan masalah pada motor. Melansir laman suzuki.co.id berikut penyebab motor nge-gas sendiri.

1. Kabel gas bermasalah

Komponen kabel ini biasanya jarang diganti karena cukup awet hingga lebih dari lima tahun. Masalah pada kabel bisa saja terjadi setelahnya atau akibat pemakaian. Kabel yang seharusnya sudah diganti biasanya berkarat pada bagian selongsong gas atau karet penutupnya robek dan retak.

Setelan kabel gas ini juga harus benar sehingga tidak tertekuk yang membuat gerakan kawat dalam selongsong gas tidak lancar. Setelan yang terlalu rapat akan membuat tarikan terlalu kencang ketika grip sedikit saja digerakkan.

Baca Juga: Penyebab Tarikan Gas Motor Terasa Berat, Yuk! Cek Komponen Ini

2. Choke otomatis rusak

Choke otomatis berfungsi membantu menambah debit bensin ketika motor masih dingin. Choke otomatis bekerja saat pengendara pertama kali menyalakan kendaraan.

Penyebab gas motor naik sendiri ketika mengalami kerusakan karena suplai bensin ke ruang bakar jadi berlebihan ketika motor posisi idle atau tidak.

Cara untuk mengetahui bahwa kerusakan berasal dari choke otomatis dengan menyalakan kendaraan dari kondisi dingin pada posisi idle. Jika gas tetap naik turun meskipun mesin sudah panas, maka choke otomatis error, lalu muncul suara berdengung.

3. Filter udara kotor

Penyebab gas motor naik sendiri saat mesin panas berasal dari filter udara sebagai penyaring kotoran yang berada di udara sehingga pembakaran terjadi dengan sempurna. Kotoran yang menumpuk pada saringan udara ini akan membuat pasokan udara dalam ruang bakar berkurang.

Akibatnya tenaga yang dihasilkan akan tidak stabil yang mengakibatkan gas motor menjadi naik turun sendiri. Meskipun pengendara sudah menarik gas tinggi, pembakaran yang tidak sempurna akan membuat masalah ini tidak teratasi.

Cara mengatasinya dengan membersihkan filter udara. Apabila saringan udara sudah tidak mampu menarik, maka bisa menggantinya dengan yang baru.

Baca Juga: Cara Mengatasi Tali Gas Motor Putus di Tengah Jalan, Kenali dan Pahami

4. Jarak busi tak sesuai standar

Pada bagian busi terdapat jarak supaya besar kecilnya percikan api yang dihasilkan normal. Semua pabrikan motor selalu memiliki pengaturan standar pada jarak busi ini.

Hanya saja pada motor modifikasi, biasanya jarak busi ini akan diperbesar sehingga percikan api yang dihasilkan besar. Harapannya agar pembakaran lebih efisien dan tenaga yang dihasilkan besar.

Gap busi yang tidak standar ini menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Selain itu akan membuat busi lebih cepat kotor dan rusak karena api yang dihasilkan terlalu besar. Apabila memodifikasi motor lebih baik cek busi setiap 4.000 kilometer untuk dibersihkan.

5. Setelan klep tidak sesuai

Supaya tekanan kompresi dalam ruang bakar tetap stabil, dibutuhkan klep yang disetel dengan benar. Klep berfungsi untuk mengendalikan sirkulasi supaya zat yang bisa menimbulkan anomali pada motor tidak bercampur.

Klep akan memisahkan pintu ruang bakar dengan udara keluar. Apabila penyetelan klep ini terlalu rapat maka gas jadi lebih banyak masuk karena pembukaan terlalu lambat. Sedangkan klep yang disetel renggang membuat pencampuran BBM dengan udara terlalu cepat.

Penyetelan yang salah berujung pada gas naik turun pada motor membuat ketidaknyamanan saat berkendara. Jika hal ini menjadi penyebabnya, pengendara harus segera ke bengkel agar setelan klep dikembalikan sesuai standar.

6. Putaran stasioner rendah

Stasioner pada motor berfungsi untuk menjaga dan mempertahankan rantai keteng jadi lebih stabil. Jika tidak berfungsi akan membuat suara berisik terdengar dan menjadi penyebab gas motor naik sendiri . Perlu alat khusus untuk menyetelnya agar putarannya sesuai standar pabrikan.

7. Berkurangnya tekanan bahan bakar

Sama seperti udara, ruang bakar membutuhkan jumlah bahan bakar yang sesuai. Masing-masing sepeda motor memiliki jenis motor yang berbeda, oleh karena itu tekanan bahan bakar pun tidak sama.

Motor injeksi sudah menggunakan fuel pump yang bekerja menentukan seberapa banyak tekanan BBM yang diperlukan. Sayangnya, fuel pump bisa saja rusak yang mengakibatkan tekanan bahan bakar menjadi berkurang.

Kerusakan fuel pump ini harus segera diperbaiki atau justru diganti baru. Jika tidak, tekanan gas motor tidak akan pernah stabil kembali.

8. Skep karburator macet

Khusus motor karburator, dibutuhkan skep yang berfungsi untuk menutup dan membuka aliran bahan bakar. Posisi skep macet menjadikannya tidak normal akan membuat gas naik dan gas pun jadi tidak normal.

Rumah skep bisa mengalami kerusakan karena karburator dikencangkan membuat intake manifold juga terlalu kencang. Perubahan rumah skep juga bisa terjadi karena usia kendaraan.

Kebocoran bahan bakar bisa terjadi saat badan skep mulai aus atau terluka dan menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Solusi yang hanya bisa dilakukan adalah mengganti yang baru.

Apabila masalahnya adalah kabel gas, mama bisa mencoba memperbaiki dengan memutar grip beberapa kali saat putaran idle. Namun jika setelah melakukannya tidak ada tanda-tanda membaik, segera datang ke bengkel terdekat.

Topik Menarik