Penjualan Mobil Listrik SU7 Laris, Xiaomi Malah Rugi Rp3 Triliun

Penjualan Mobil Listrik SU7 Laris, Xiaomi Malah Rugi Rp3 Triliun

Otomotif | inews | Senin, 26 Agustus 2024 - 06:21
share

BEIJING, iNews.id - Raksasa teknologi asal China, Xiaomi telah meluncurkan mobil listrik pertamanya, Xiaomi SU7. Sedan ramah lingkungan itu laris manis dengan penjualan puluhan ribu unit.

Namun, perusahaan mengaku rugi triliunan rupiah karena menjual mobil listrik tersebut. Kok bisa ya?

Dilansir dari Carscoops , Senin (26/8/2024), Xiaomi menutup kuartal kedua pada 30 Juni 2024. Mereka melaporkan kerugian sebesar 252 juta dolar AS atau setara Rp3,88 triliun.

Tapi, kerugian Xiaomi masih lebih baik ketimbang sejumlah merek yang sudah lama terjun di industri otomotif. Xiaomi telah mengirimkan sebanyak 27.307 unit SU7 kepada konsumen di China, pada April, Mei, dan Juni. Mereka optimistis dapat mengirimkan sebanyak 100.000 unit kepada seluruh konsumen pada November mendatang.

Jika dihitung berdasarkan total kerugian dan jumlah kendaraan yang terjual, Xiaomi mengalami kerugian sebesar 9.200 dolar AS atau setara Rp141,7 juta untuk setiap mobil yang dikirim. Meski divisi mobil Xiaomi belum menghasilkan keuntungan, kerugian yang dialami perusahaan ini sebenarnya tidak terlalu mengherankan.

Pada awal Agustus 2024, Rivian melaporkan kerugian sebesar 1,46 miliar (Rp22,4 triliun) pada kuartal kedua, dengan produksi hanya 9.162 unit kendaraan. Mereka rugi sebesar 32.705 dolar (Rp503,6 juta) AS per kendaraan pada kuartal kedua.

Sementara Ford mengalami kerugian lebih besar. Untuk Ford Model e, tercatat rugi 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,9 triliun dengan penjualan 23.957 unit. Artinya, kerugian per kendaraan sebesar 47.600 dolar AS (Rp731,2 juta).

Pendiri Xiaomi Lei Jun mengatakan pihaknya belum memiliki ambisi menjual kendaraan listrik di luar China dalam waktu dekat untuk mendapat keuntungan. Dia lebih memilih fokus pada pasar domestik pada 3 tahun ke depan sebelum memasuki pasar global.

Untuk mendapat keuntungan, Xiaomi berencana meluncurkan model kedua yang berupa SUV listrik dengan ukuran sedikit lebih besar dari SU7. Model ini diperkirakan akan diperkenalkan sebelum akhir tahun ini dan mulai dikirimkan kepada konsumen pada awal 2025.

Topik Menarik