Selain Bawa Merek Premium Jaecoo, Chery Beri Sinyal Kuat Bawa Mobil Hybrid di GIIAS 2024

Selain Bawa Merek Premium Jaecoo, Chery Beri Sinyal Kuat Bawa Mobil Hybrid di GIIAS 2024

Otomotif | sindonews | Senin, 8 Juli 2024 - 16:43
share

Gelaran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, di ICE BSD City, Tangerang, pada 18-28 Juli, bakal dimanfaatkan sejumlah brand untuk memperkenalkan produk terbarunya. Ini yang akan dilakukan PT Chery Sales Indonesia (CSI) dengan memamerkan sejumlah model andalan dan terbaru mereka.

Sebelumnya, Rifkie Setiawan selaku Head of Brand Departement PT CSI mengungkapkan bakal menghadirkan New Tiggo dan line-up Jaecoo di GIIAS 2024. Salah satunya merupakan varian flagship dari Tiggo Series dan yang lainnya adalah SUV 7-seater atau tujuh penumpang.

"Kami akan membawa New Tiggo, satu adalah varian flagship dari Tiggo, dan yang satu merupakan salah satu varian yang diformulakan khusus untuk market di Indonesia, SUV 7-seater," ungkap Rifkie di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, Chery baru saja memperkenalkan Tiggo 8, yang merupakan SUV 7-seater dengan mesin 1,6T, seperti yang digunakan pada Omoda 5 GT. Diyakini, ini menjadi satu model yang dibawa ke ajang GIIAS 2023. Tapi, Chery masih menutup rapat varian Tiggo lainnya yang akan melantai di ajang tersebut.

Head of Marketing PT CSI Ilham Pratama mengungkapkan bahwa model hybrid sudah masuk dalam road map perusahaan pada tahun ini. Namun, ia belum mau mengungkapkan apakah model tersebut akan dibawa ke GIIAS 2024.

"Hybrid sudah masuk proyek kita. Nanti kita lihat dalam waktu dekat. Kalau dilihat di globalnya, di Tiggo kan udah ada (hybrid). Nanti kita lihat kapan waktu yang tepat," kata Ilham kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/7/2024).

Ilham mengungkapkan bahwa Chery sudah menerima banyak permintaan mobil hybrid karena lini model yang ada di global telah beredar di media sosial. Diungkapkannya, saat ini CSI masih dalam tahap riset untuk membawa mobil hybrid masuk ke Indonesia.

"(Kemungkinan bakal) ada, karena kita ada juga permintaan dan market yang PHEV. Kita masih riset untuk possibility-nya, kemungkinannya ada. Riset masih berlangsung,"ungkapnya.

Topik Menarik