Jangan Salah, Ini Perbedaan Motor Listrik dan Sepeda Listrik
JAKARTA, iNews.id Kendaraan listrik kini semakin berkembang, terlebih polusi udara yang semakin buruk di Jakarta. Bahkan, Pemprov DKI Jakarta membeli 800 unit sepeda listrik untuk operasional petugas Dishub demi mengurangi peredaran kendaraan bermotor.
Namun, saat ini masih saja ada yang belum tahu perbedaan antara motor listrik dan sepeda listrik. Pasalnya, kedua kendaraan listrik berbasis baterai ini memiliki desain yang serupa dan hanya bisa dibedakan melalui spesifikasinya.
Perbedaan yang paling mudah dilihat ada pada pedal. Ini hanya terdapat pada sepeda listrik. Pasalnya, ini digunakan untuk menggerakkan kendaraan roda dua itu ketika kehabisan baterai di jalan.
Kemudian dari segi harga, yang mana biasanya sepeda listrik dibanderol lebih murah, kisaran Rp4 juta sampai Rp7 jutaan. Sementara motor listrik bisa di atas Rp10 juta, meski ada yang di bawah itu setelah disubsidi Rp7 juta.
Memilih sepeda listrik juga tidak boleh sembarangan, demi kenyamanan dan keamanan saat digunakan. Pasalnya, ada banyak kasus baterai sepeda listrik terbakar yang dapat membahayakan penggunanya.
Perlu diketahui, penggunaan sepeda listrik juga hanya sebatas pada kompleks perumahan karena alasan keselamatan. Pengendaranya juga diwajibkan menggunakan helm dan perangkat keamanan berkendara lainnya apabila kecepatannya di atas 25 km/jam.
Salah satu penyedia sepeda listrik adalah PT Sepeda Bersama Indonesia (SBI) Tbk selaku distributor resmi merek United Bike. Brand ini mengeluarkan model sepeda listrik terbaru, yakni Dresden VI.
Sepeda listrik ini memilliki motor penggerak bertenaga 600 watt dan menggunakan baterai jenis Sealed Lead Acid 48V 12Ah. Dresden VI juga dapat melaju dengan kecepatan hingga 25 km/jam (mode 1), dan mampu menempuh jarak hingga 40 kilometer.
Selain itu, ada United Salvador 2.0 yang dibekali motor penggerak keluaran Bafang berkekuatan 600 watt dengan kecepatan 25 km/jam (mode 1). Baterainya menggunakan Sealed Lead Acid 48V 20Ah yang sanggup menempuh jarak hingga 60 kilometer.
Sepeda listrik menjadi barang yang paling dicari sebagai alternatif transportasi masyarakat, terutama untuk jarak dekat. Selain penggunaan yang mudah dan tidak merepotkan, sepeda listrik model skuter memiliki beragam bentuk dan model, kata Direktur Utama PT SBI Tbk, Andrew Mulyadi dalam siaran pers.
Andrew juga menyampaikan fungsi yang praktis dan efisien ini menjadi alasan banyaknya pengguna jalan beralih ke sepeda listrik. Terlebih penggunaan kendaraan bermotor yang tengah menjadi sorotan belakangan ini sebagai penyumbang polusi udara terbesar.