Penjualan Mobil dan Motor di Indonesia Naik, ExxonMobil Sasar Wilayah Timur
JAKARTA, iNews.id Pasar otomotif di Indonesia tumbuh berimbas pada sektor-sektor pendukung. Salah satunya pelumas kendaraan.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil dari dealer ke konsumen (retail sales) pada kuartal pertama 2023 (periode Januari-Maret) sebanyak 271.168 unit. Angka ini naik 13,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 238.504 unit.
Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan motor pada semester pertama 2023 sebanyak 1.824.073 unit. Angka ini melampaui ekspektasi AISI, sehingga target penjualan sepeda motor sepanjang 2023 dinaikkan dari 5,4 juta-5,6 juta unit menjadi 5,8 juta unit.
Menyikapi itu, pabrikan pelumas ExxonMobil Lubricants (EMLI) ekspansi dengan menyasar wilayah Indonesia timur. Mereka mengembangkan Regional Distribution Center (RDC) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Langkah ini untuk memperkuat supply chain pelumas untuk pendistribusian di wilayah timur Indonesia.
President Director EMLI, Syah Reza mengatakan RDC dilengkapi fasilitas dan teknologi dalam penanganan dan pengelolaan pelumas. Saat ini, total enam RDC dari PT EMLI telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk menjangkau distribusi dan layanan di wilayah barat dan timur Indonesia.
Kami memiliki keyakinan dapat memberikan tingkat layanan tinggi dengan memanfaatkan keahlian dalam manajemen logistic dan rantai pasokan, ujarnya, dalam keterangan pers Selasa (23/5/2023).
Dia menuturkan RDC dilengkapi sistem Racking, Reach Truck, dan sistem manajemen inventaris di bawah SAP, serta didukung sistem manajemen gudang untuk mengelola inventaris dengan basis First Expiry First Out (FEFO). Ini berguna untuk memastikan produk dalam kondisi terbaik.
Kami berharap hadirnya RDC mampu menjangkau pasar pelumas kendaraan lebih luas di area timur Indonesia. Di mana konsumen, bengkel dan distributor akan yakin dengan kualitas, keaslian serta produk yang tepat, kata Syah Reza