Ini Bahaya Naik Sepeda Motor Berboncengan Lebih dari Satu Orang

Ini Bahaya Naik Sepeda Motor Berboncengan Lebih dari Satu Orang

Otomotif | BuddyKu | Selasa, 24 Januari 2023 - 03:19
share

SEMARANG, iNews.id - Para pengendara wajib tahu bahaya naik sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang. Sering kali terjadi kecelakaan ketika sepeda motor dinaiki tiga orang.

Pada dasarnya, sepeda motor secara rancang bangun untuk berboncengan satu orang. Dari dasar desain itu, perancangan berdampak terhadap ukuran jok, ruang kaki, titik berat, jarak sumbu roda dan sebagainya.

Dengan demikian, yang terjadi ketika tiga orang di atas sepeda motor yang dikendarai, dipastikan terjadi kelebihan beban, sehingga suspensi akan kandas, berkurang jarak main dan keras.

Selain itu, telapak ban akan melebar karena beban berlebih. Daya yang dibutuhkan untuk memutar ban dan daya yang diperlukan untuk menggeser arah ban depan akan berlebih pengaruhnya terhadap akselerasi.

Sehingga menjadi lamban (terutama matik) dan setang akan menjadi lebih berat. Dampak pada rem adalah membutuhkan jarak lebih jauh untuk berhenti karena beban yang berlebihan, kata Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto, Selasa (24/1/2025).

Pengendara akan mengalami banyak kesulitan dalam menjaga kesimbangan dan mengontrol kendaraan. Apalagi ditambah medan permukaan jalan yang tidak rata. Waktu mencari keseimbangan motor akan jauh lebih lama. Koreksi stang untuk menjaga keseimbangan agar stabil akan jauh lebih sulit.

Kemampuan mesin yang tidak seimbang dengan beban akan menjadi hambatan berikutnya. Sebab reaksi motor jadi lebih lamban, sehingga memperparah kesulitan mencari kesimbangan yang dalam kondisi normal dibantu gas atau tenaga mesin.

Saat melakukan pengereman akan kesulitan menemukan pengereman yang akurat akibat beban berlebih serta saat mengerem. Beban tubuh pembonceng yang kakinya tidak berada di footstep akan menyebabkan tubuh mengayun ke depan untuk ditahan punggung pengendara.

Ruang gerak lengan pengendara akan berkurang jauh karena terkoreksi panjang jok yang terbagi untuk tiga orang. Ketidakmampuan kendaraan yang melebihi batasan desainnya, akan menyebabkan komponen terkait dari motor lebih cepat rusak.

Kendaraan dengan beban dan dimensi yang berlebih menyebabkan kendaraan sulit dikontrol, sulit menjaga keseimbangan dan manuver. Risiko kecelakaan akan semakin tinggi jika kondisi lingkungan melalui jalan rusak. Bahkan potensi menyebabkan orang lain terlibat kecelakaan.

Kerugian yang timbul tidak hanya sakit atau cidera yang dialami. Namun juga kerugian material karena kerusakan motor, waktu yang terbuang untuk menyelesaikan urusan akibat kecelakaan, serta waktu penyembuhan dan waktu perbaikan kendaraan.

Risiko pembonceng saat mengalami kecelakaan sama bahkan lebih tinggi dibanding pengendara. Pembonceng harus memakai perlengkapan keselamatan, begitu pula pengendara tetap utamakan keselamatan, ucapnya.

Topik Menarik