Penyebab V-Belt Motor Matik Cepat Rusak, Ini Tanda-Tandanya bila Harus Diganti

Penyebab V-Belt Motor Matik Cepat Rusak, Ini Tanda-Tandanya bila Harus Diganti

Otomotif | BuddyKu | Minggu, 22 Januari 2023 - 07:51
share

JAKARTA, iNews.id V-belt merupakan salah satu komponen penting pada motor matik yang berfungsi menyalurkan putaran mesin ke roda belakang. Seperti rantai pada motor manual atau semi matik, jika komponen bermasalah akan berpengaruh pada performa dan kenyamanan berkendara.

Secara teknis v-belt merupakan bagian dari sistem transmisi Continuosly Variable Transmission (CVT). Kondisi v-belt harus dicek secara berkala agar tidak cepat rusak atau putus, terlebih jika motor digunakan untuk harian.

Lantas, bagaimana caranya agar v-belt tidak cepat rusak? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengguna motor matik agar v-belt tidak cepat diganti.

  1. Lakukan servis berkala sesuai aturan yang tertera pada buku servis. Pemeriksaan berkala maksimal setiap 8.000 km.
  2. Jangan bawa beban melebihi kapasitas atau batas maksimal. Kebiasaan pengemudi membawa beban berat membuat v-belt kelelahan dalam bekerja.
  3. Jangan menghentak gas secara kasar. Hindari pemakaian gas dan pengereman secara bersamaan.
  4. Waktu yang tepat untuk mengganti v-belt adalah setiap 24.000 km.

Bagaimana tanda-tanda v-belt motor matik sudah harus diganti?

1. Kondisi v-belt yang sudah rusak biasanya membuat suara motor kasar di bagian CVT.

2. V-belt yang sudah mengeluarkan bunyi kasar menandakan rantai karet sudah aus atau retak-retak.

3. Tarikan motor terasa berat menjadi salah satu pertanda v-belt sudah mulai rusak.

Itulah tips menjaga v-belt motor matik tidak cepat rusak. Apabila salah satu tanda sudah terasa, jangan tunda mengganti v-belt demi kenyamanan dan keamanan berkendara.

Topik Menarik