Mobil Tua Klasik Harganya Makin Mahal

JAKARTA, iNews.id - Mobil tua klasik harganya makin mahal dari tahun ke tahun. Bahkan, jadi buruan para kolektor.

Apa yang menjadikan mobil tua klasik semakin mahal? Bagi petrol head sejati, mobil bukan hanya alat transportasi. Ada nilai-nilai sejarah dan memorial yang tidak ternilai harganya.

Tak heran, berapa pun harganya mereka beli. Orsinilitas dan nilai histrori mobil tersebut menjadi investasi. Apalagi mobil yang disimpan sangat langka bahkan satu-satunya di dunia, menjadikannya harta tak ternilai. Sebab itu, mobil klasik bagi para kolektor menjadi investasi.

Berikut ulasannya.

1. Faktor sejarah atau nostalgia

Salah satu alasan utama kenapa mobil klasik banyak diburu adalah nilai sejarah yang lekat pada kendaraan tersebut. Jika mobil itu pernah digunakan tokoh atau bintang di masa lalu atau pernah meraih prestasi dipastikan banyak orang yang mengincarnya.

Mobil klasik termahal saat ini adalah Ferrari 250 GTO (1963). Mobil tersebut terjual seharga 70 juta dolar AS atau sekitar Rp911 miliar, setara dengan Gross Domestic Product (GDP) negara Laos.

Mobil ini hanya ada 36 unit di dunia. Supercar tersebut lebih spesial karena Ferrari yang menjuarai balap Tour de France pada 1964 dan finsih ke-4 di balap ketahanan Le Mans.

2. Model langka

Alasan lainnya adalah model tersebut benar-benar langka, bahkan tinggal satu-satunya di dunia. Bahkan ada mobil yang hanya diproduksi satu di dunia.

3. Nilai keunikan tertentu

Alasan mobil klasik diburu karena desainnya yang unik. Mobil tersebut selalu enak dipadang walau sudah tua. Desainnya yang timeless menjadikannya tetap keren saat dikendarai.

4. Dijual terbatas

Beberapa produsen menawarkan mobil edisi khusus/special edition sebagai perayaan momen tertentu atau ingin memberikan model istmewa bagi pelanggannya.

Misalnya seperti Daihatsu Charade Turbo dan FIAT Uno Turbo yang pernah dijual secara resmi namun dengan jumlah terbatas.

5. Orsinilitas

Tak bisa dipungkiri biaya restorasi menjadi salah satu alasan mobil tua klasik harganya mahal. Biaya restorasi yang tinggi diakibatkan terbatasnya ketersediaan suku cadang dan bengkel spesialis mobil tersebut. Inilah yang akhirnya turut mendongkrak harga jual mobil tersebut menjadi lebih tinggi.