Taufik Hidayat Heran Indonesia 0 Gelar di Badminton Asia Championships 2025
JAKARTA - Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, merasa heran Indonesia 0 gelar di Badminton Asia Championship 2025 (BAC 2025). Ia bingung karena federasi sudah memfasilitasi semaksimal mungkin.
Gelaran Badminton Asia Championship telah rampung pada Minggu 13 April 2025. Tidak ada nama atlet Indonesia dalam daftar peraih gelar di turnamen yang setara dengan Super 1000 itu.
1. Semifinal
Prestasi terbaik wakil Indonesia adalah masuk ke babak empat besar. Itu pun hanya diwakili oleh dua wakil, yakni Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana di sektor ganda putra dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dari ganda campuran.
Ini merupakan pertama kalinya atlet Indonesia gagal meraih medali emas setelah tiga edisi terakhir. Penurunan prestasi ini tentu disorot oleh pencinta bulu tangkis serta PBSI.
2. Fasilitas Terbaik
Taufik mengatakan bingung dengan wanprestasi atlet Indonesia di BAC 2025. Apalagi, ia mengklaim, PBSI sudah memberikan fasilitas terbaik untuk para atlet.
"Kejuaraan Asia ini sebenarnya jadi evaluasi juga, sama seperti kejuaraan lainnya. Memang butuh waktu. Kalau tidak bisa minggu ini, ya minggu depan," tutur Taufik kepada awak media di Kantor Kemenpora RI, Senayan, Jakarta, Senin 14 April 2025.
"Saya juga bingung, makanya mau tanya atletnya, maksudnya apa sih gitu loh. Kalau sekarang saya melihat ya, kalau boleh jujur,” imbuh pria berusia 43 tahun itu.
“Tapi kalau masyarakat kan mau diomongin apa juga enggak peduli apalagi badminton lover, yang penting kan ada medali, ada juara, sudah selesai. Mau bobrok, mau enggak, mau bagus, mau enggak, yang penting ada juara itu. Tapi kami jujur sebagai pengurus, apa sih yang kurang,” sergah Taufik.
"Tidak bisa juga menyalahkan pengurusnya. Satu, memang tidak mudah. Dua, kami sudah kasih semua yang diinginkan atlet, tapi tidak bisa juga. Karena itu saya bingung salahnya di mana," tambah peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.
3. Degradasi
Lebih lanjut, Taufik mengisyaratkan ada degradasi di Pelatnas PBSI. Menurutnya, pemulangan ini merupakan bagian dari proses pengembangan dan regenerasi atlet muda di Cipayung.
"Kayaknya akan ada beberapa (atlet yang degradasi)," tegas Taufik.
Diberitakan sebelumnya, degradasi atlet akan berlaku setelah gelaran Piala Sudirman 2025. Turnamen itu akan berlangsung di China pada 27 April - 4 Mei.