Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Qatar 2025 Buah Kerja Keras Ducati Bertahun-tahun
LOSAIL – Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Qatar 2025 merupakan buah kerja keras Ducati Corse selama bertahun-tahun. Manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, pun girang bukan main.
Marquez tampil gemilang pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Internasional Losail, Losail, Qatar, Senin (14/4/2025) dini hari WIB. Pembalap asal Spanyol itu sempat bersaing sengit dengan Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, dan Maverick Vinales.
1. Manis
Namun pada akhirnya, Marquez menutup balapan dengan podium pertama diikuti Vinales dan Bagnaia. Akan tetapi, The Top Gun terkena penalti 16 detik sehingga membuat Pecco naik ke podium kedua dan Morbidelli di podium ketiga.
Pencapaian manis Marquez ini sekaligus memperkuat dominasinya di MotoGP 2025. Sebab, Baby Alien sudah mengemas tujuh kemenangan dari delapan balapan yang telah dijalani dalam empat seri.
Tardozzi dibuat gembira dengan pencapaian Marquez sejauh ini bersama tim pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale itu. Dominasi Ducati saat ini menandakan kerja keras mereka selama ini berbuah manis.
“Saya melihat hasil dari kerja keras bertahun-tahun Ducati di masa lalu. Sekarang saya melihat pilihan yang sangat baik dari sisi olahraga oleh Ducati,” kata Tardozzi, dilansir dari Crash, Senin (14/4/2025).
2. Perlakuan Khusus
Pria asal Italia itu menekankan Ducati tidak memberi perlakuan khusus kepada Marquez. Sebab, motor Ducati Desmosedici GP memang sudah kencang dan tinggal bagaimana pembalap tersebut dapat beradaptasi dengan baik.
“Tidak ada rahasia. Kuncinya adalah keseimbangan. Para pembalap kami sangat membantu para insinyur dalam menyempurnakan motor mereka,” tutur Tardozzi.
“Motornya sebenarnya tetap sama, hanya beberapa perubahan kecil dari satu pembalap ke pembalap lain, tapi tidak banyak,” tambah mantan pembalap motor itu.
3. Apresiasi
Lebih lanjut, Tardozzi juga memberikan apresiasi kepada Bagnaia. Murid Valentino Rossi itu memiliki peranan penting dalam pengembangan motor Ducati.
“Kami harus berterima kasih kepada Pecco karena dia adalah orang yang memimpin perkembangan motor ini,” ujar Tardozzi.
Ducati pernah mengalami masa paceklik kemenangan selama 15 tahun sebelum Bagnaia meraih gelar pada 2022. Sampai akhirnya akhirnya tim pabrikan asal Italia meraih kesuksesan setelah Gigi Dall’Igna hadir dengan proyek Desmosedici GP pada 2014.
Ducati telah mendominasi MotoGP dalam tiga tahun terakhir. Ditambah sekarang ini dengan kehadiran Marquez membuat mereka semakin kuat dan berjuluk menjadi tim yang sangat menakutkan.