Sebut Duet Marc Marquez dan Francesco Bagnaia Bukan Tim Terbaik di MotoGP 2025, Pedro Acosta Beberkan Penyebabnya
DOHA – Jelang MotoGP Qatar 2025, pembalap Tim Red Bull KTM, Pedro Acosta menyebut duo Ducati Lenovo, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia bukanlah tim terbaik di musim ini. Sebab Acosta menilai tidak ada yang namanya tim terbaik, apalagi menyatukan dua pembalap hebat di satu tim seperti yang terjadi pada Bagnaia dan Marquez di MotoGP 2025.
1. Tak Setuju dengan Adanya Dream Team
Ya, Pedro Acosta tak sepakat dengan ungkapan dream team alias tim impian atau juga sering disebut tim terbaik. Menurutnya, sangat tidak tepat untuk menyatukan dua pembalap besar dalam satu tim.
"Banyak orang membicarakan mereka sebagai dream team. Namun dalam kehidupan nyata, tidak ada yang namanya tim impian. Anda tidak bisa memiliki dua pembalap nomor satu dalam satu garasi," kata Acosta seperti dilansir dari Speedweek, Selasa (8/4/2025).
Pedro Acosta sendiri saat ini sedang berjuang dalam menemukan performa terbaiknya di atas motor KTM RC16. Sebab, dalam tiga seri awal MotoGP 2025, pembalap asal Spanyol itu belum mampu konsisten bersaing di barisan depan.
Padahal, tahun lalu Acosta digadang-gadang bakal tampil cepat apabila memperkuat tim pabrikan KTM. Bahkan, ia dinobatkan sebagai penerus Marc Marquez karena memiliki kecepatan dan performa yang sangat baik dengan usia yang masih muda.
2. Tak Mau Disamakan dengan Marquez
Kendati demikian, Acosta tak mau disamakan dengan Marquez. Ia pun merasa dirinya belum layak disandingkan dengan peraih enam gelar juara dunia MotoGP tersebut.
"Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa saya adalah Pedro Acosta bukan Marc Marquez yang baru. Faktanya, saya masih tinggal di Murcia yang menjadi sebuah keuntungan bagi saya," sambung Acosta.
"Semua orang di sana mengenal saya. Bagi mereka, saya hanya orang biasa. Saya memiliki masa yang sangat tenang di Murcia. Mereka tidak melihat saya sebagai seorang pembalap MotoGP," lanjut pembalap 20 tahun itu.
Manajer Ducati Lenovo Pantau Kiprah Alex Marquez di MotoGP 2025, Hati-Hati Francesco Bagnaia!
Namun, Pedro Acosta menyadari bahwa menjadi pembalap MotoGP akan lebih dikenal oleh banyak orang. Sehingga saat ini ruang geraknya tidak sebebas di masa lalu. Ia juga harus lebih sering melayani pertanyaan dan permintaan foto dari penggemar.
"Saat Anda pindah ke MotoGP, Anda tumbuh seiring tantangan. Lebih banyak orang mengenal Anda dan bertanya tentang Anda. Tidak seperti di Moto3 dan Moto2, ada banyak hal yang terjadi di sekitarnya," tuturnya.