Komentar Mengejutkan Kevin Diks soal Gagal Penalti Lawan Bahrain
COPENHAGEN, iNews.id - Komentar mengejutkan bek Timnas Indonesia, Kevin Diks soal gagal penalti lawan Bahrain menarik diulas. Dia mengakui sepakannya dari jarak dua belas pas sudah sempurna meski akhirnya gagal.
Timnas Indonesia melawat ke markas Australia di Stadion Sydney, Kamis (20/3/2025). Sayangnya, Skuad Garuda menelan kekalahan telak 1-5 dari Socceroos -julukan Timnas Australia.
Timnas Indonesia sebenarnya punya kesempatan emas untuk bisa mencetak gol keunggulan atas tuan rumah. Tim arahan Patrick Kluivert itu mendapat hadiah penalti di menit ke-8.
Sialnya, Diks yang ditunjuk sebagai algojo gagal menyarangkan bola ke gawang Australia, karena tendangan yang dilesakkan membentur mistar gawang. Padahal, pemain FC Copenhagen itu terkenal andal dalam mengeksekusi penalti.
“Kali ini saya tidak lihat ke arah kiper (Matthew Ryan),” kata Diks, dilansir dari kanal YouTube Copenhagen Sundays, Minggu (6/4/2025).
“Saya rasa penalti itu hampir sempurna, Saya menendang bola ke bagian dalam tiang gawang dengan sangat tinggi dan hampir sempurna,” sambungnya.
Tapi Diks enggan terpuruk dalam kegagalan tersebut. Dia paham memang sudah menjadi risikonya untuk menerima kegagalan dalam mengeksekusi penalti.
“Tapi saya pikir itu adalah bagian dari tugas. Tanpa mencoba tak akan berhasil. Terkadang anda gagal, tapi harus bangkit dan coba lagi. Saya telah melakukannya beberapa kali. Jadi, ini adalah bagian dari permainan,” terang Diks.
Terbukti, Diks mampu bangkit dari kegagalan melawan Australia. Pemain berusia 28 tahun itu tampil impresif saat Timnas Indonesia mengalahkan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 25 Maret 2025.
Kemenangan yang sangat penting bagi Timnas Indonesia karena asa mereka masih tetap terjaga untuk melaju ke Piala Dunia 2026. Skuad Garuda saat ini sedang duduk di posisi empat dengan koleksi sembilan poin, terpaut satu angka dari Arab Saudi yang ada di posisi dua.
Timnas Indonesia akan kembali berjuang di bulan Juni mendatang melawan China dan Jepang. Ini menjadi dua laga penting bagi Skuad Garuda karena akan menentukan nasib untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026, baik lewat jalur otomatis maupun babak keempat kualifikasi.