Timnas Indonesia Dibantai Australia, Pelatih Belanda: Skuad Mewah tapi Tak Ada Apa-apanya!

Timnas Indonesia Dibantai Australia, Pelatih Belanda: Skuad Mewah tapi Tak Ada Apa-apanya!

Olahraga | demak.inews.id | Sabtu, 22 Maret 2025 - 12:34
share

AMSTERDAM, iNEWSDEMAK.ID – Pelatih asal Belanda, Robert Maaskant, melontarkan kritik tajam terhadap Timnas Indonesia. Menurutnya, meski dihuni banyak pemain berkualitas, Skuad Garuda tetap belum bisa berbicara banyak di level internasional.

Komentar pedas tersebut muncul setelah Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia di Sydney Football Stadium dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (20/3/2025). Kekalahan itu menambah catatan buruk Tim Garuda, yang sebelumnya diharapkan tampil lebih kompetitif dengan materi pemain yang lebih baik.

Maaskant menilai bahwa skuad Timnas Indonesia sebenarnya memiliki beberapa pemain potensial seperti Calvin Verdonk, Mees Hilgers, dan Thom Haye. Namun, menurutnya, para pemain itu belum bisa memberikan dampak signifikan untuk Timnas Indonesia di level internasional.

"Mereka memang pemain hebat di Eredivisie (Liga Belanda), tetapi tentu saja kelompok itu tidak ada apa-apanya di level internasional. Itu tidak akan berubah dalam semalam," ujar Maaskant dikutip dari Sportnieuws NL, Sabtu (22/3/2025).

Selain itu, Maaskant menyoroti minimnya kekompakan dalam tim asuhan Patrick Kluivert. Ia berpendapat bahwa Indonesia terlalu terbebani ekspektasi tinggi, padahal tim ini masih dalam tahap adaptasi.

"Anda bergantung pada pemain Anda. Jika Anda memiliki pemain biasa-biasa saja di level internasional, Anda tidak boleh berharap membentuk tim papan atas dalam semalam," imbuh pelatih Helmond Sport tersebut.

 

Kekalahan telak dari Australia juga mencoreng debut Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Ekspektasi besar diberikan kepadanya setelah menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat. Namun, hasil buruk ini justru memicu lebih banyak kritik.

Lebih lanjut, Maaskant menyoroti kebijakan naturalisasi yang dilakukan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, terlalu banyak euforia terkait pemain keturunan yang dinaturalisasi, padahal kualitas mereka belum tentu sepadan dengan ekspektasi.

"Kehebohannya terlalu besar. Kami sama sekali tidak mengenal para pemain itu dan jarang melihat mereka bermain. Satu-satunya yang kami dengar adalah: 'Yah, pemain Belanda itu akan ke sana, dan yang itu juga, dan yang itu akan ke sana'," lanjut Maaskant.

Sindiran tajam Maaskant ini tentu menjadi refleksi bagi Timnas Indonesia. Meski memiliki banyak pemain keturunan dan bermain di liga-liga Eropa, membangun tim kuat tetap memerlukan proses panjang. Konsistensi, strategi yang tepat, serta kekompakan tim menjadi kunci utama untuk bersaing di level internasional.

Kini, Timnas Indonesia harus segera bangkit dan membuktikan bahwa mereka bisa lebih baik. Laga berikutnya melawan Bahrain akan menjadi ujian berat lainnya. Apakah Kluivert dan anak asuhnya mampu membungkam kritik dan menunjukkan perbaikan? Waktu yang akan menjawab.

Topik Menarik