Daftar 6 Tangan Kanan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Jordy Kluitenberg Analis Video

Daftar 6 Tangan Kanan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Jordy Kluitenberg Analis Video

Olahraga | inews | Kamis, 13 Maret 2025 - 09:59
share

JAKARTA, iNews.id - Daftar enam tangan kanan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia menarik diulas. Mereka yang akan membantu tugas berat Kluivert di skuad Garuda. 

Kluivert memiliki dua asisten pelatih yakni Denny Landzaat dan Alex Pastoor. Namun selain mereka, ada super tim yang berisikan enam orang dengan spesialisasi tugas masing-masing.

Rinciannya adalah pelatih fisik Quentin Jacoba. Dua orang fisioterapis, yakni Leo Echteld dan Chesley ten Oever.

Selain itu, seorang video analis, Jordy Kluitenberg dan dua orang team developer yang terdiri dari, Bram Verbruggen dan Regi Blinker.

Super tim itu akan langsung bertugas karena Timnas Indonesia dalam waktu dekat melawan Australia dalam fase Grup C. Laga itu akan berlangsung di Stadion Allianz, Sydney, pada 20 Maret 2025.

Setelah melawan Australia, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain. Laga itu akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025.

Daftar enam tangan kanan Patrick Kluivert:

1. Quentin Jakoba: 

Dia adalah pelatih fisik yang sudah bekerjasama dengan Patrick Kluivert di Timnas Curacao. Quentin memiliki latar belakang sebagai mantan pemain sepak bola profesional, dengan pengalaman bermain di klub-klub Belanda seperti FC Eindhoven dan Kozakken Boys. Dia juga pernah memperkuat Timnas Curacao dengan sembilan caps antara tahun 2016 dan 2020.

Quentin bertanggung jawab untuk meningkatkan kebugaran dan performa para pemain. Perannya sangat penting dalam membentuk tim yang lebih kompetitif di tingkat internasional. Dengan pengalaman dan keahliannya, dia diharapkan dapat membawa pendekatan profesional untuk meningkatkan daya saing Timnas Indonesia

2. Leo Echteld

Fisioterapis ternama asal Belanda yang memiliki jam terbang tinggi dalam menangani para pemain di klub-klub besar, seperti Inter Milan dan AC Milan. Sebagai fisioterapis, Leo harus memastikan kebugaran fisik para pemain tetap optimal, membantu pemulihan cedera, dan mendukung performa mereka di lapangan.

Dengan keahliannya, pendiri Fysiomed, sebuah pusat medis olahraga di Belanda ini dapat memberikan kontribusi besar dalam menjaga kondisi fisik pemain Timnas Indonesia di turnamen Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sangat ketat.

3. Chesley ten Oever

Serupa dengan Leo Echteld, Chesley merupakan fisioterapis Belanda yang mengkhususkan diri dalam terapi manual. Dia bekerja di Fysiomed, sebuah pusat medis olahraga terkenal di Amsterdam.

Chesley yang berpraktik sejak 2018 fokus pada penanganan masalah, seperti nyeri punggung dan leher, serta cedera di sekitar pinggul dan pangkal paha. Chesley punya pendekatan yang menggabungkan fisioterapi, pelatihan pribadi, dan pelatihan performa olahraga untuk membantu klien mencapai kondisi fisik terbaik mereka.

4. Jordy Kluitenberg 

Analis video asal Belanda punya latar belakang yang kuat dalam analisis dan mengevaluasi jalannya pertandingan. Jordy telah bekerja dengan beberapa klub, termasuk Heerenveen di Eredivisie dan PEC Zwolle.

Dia sempat menjadi analis video dam berkolaborasi dengan Patrick Kluivert untuk Adana Demirspor di Turki selama musim 2023/24. Kelebihan Jordy terdapat pada keahliannya menganalisis rekaman pertandingan untuk memberikan wawasan taktis, membantu tim menyempurnakan strategi mereka dan meningkatkan performa.

5. Bram Verbruggen

Seorang team developer dari Belanda yang sempat bekerja dengan Go Ahead Eagles, klub sepak bola di Eredivisie, Belanda. Bram berperan dalam membangun kohesi tim, mendukung pengembangan individu pemain, dan meningkatkan dinamika tim secara keseluruhan. 

Bram memiliki latar belakang psikologi konseling dan pernah bekerja di Valencia CF dalam mengelola program talenta internasional. Bram diakui ahli dalam pengembangan pribadi pemain dan staf dengan tujuan membangun budaya perbaikan berkelanjutan, terutama bagi para pemain muda usia dalam menghadapi tantangan sulit.

6. Regi Blinker

Mantan pemain sayap asal Belanda yang pernah membela Feyenoord, Celtic, dan Sheffield Wednesday. Setelah pensiun, ia terjun ke dunia wirausaha dan menjadi pendiri "Life After Football," sebuah majalah gaya hidup yang ditujukan untuk pemain sepak bola profesional. 

Dengan karier yang gemilang saat masih merumput, Regi punya pendekatan yang bagus sekaligus menjadi panutan bagi para pemain muda untuk berkembang. Terlebih, Regi punya pengalaman yang banyak sebagai ahli pengembangan sepak bola.

Topik Menarik