Bung Towel Beberkan Alasan Brasil Tak Pernah Tertarik Naturalisasi Atlet Indonesia untuk Hasilkan Pebulutangkis Hebat

PENGAMAT sepakbola, Tommy Welly menegaskan faktor genetik bukan jaminan bisa melahirkan atlet yang hebat, dan hal itu sudah terbukti di sejumlah atlet dunia yang anaknya belum tentu bisa menyamai level orangtuanya. Alasan itu juga yang dirasa Bung Towel menjadi alasan tak ada negara-negara lain, seperti Brasil yang tertarik menaturalisasi atlet bulu tangkis Indonesia.

1. Soal Naturalisasi Pemain

Pernyataan pria yang akrab disapa Bung Towel itu merespons isu naturalisasi pemain sepak bola bintang untuk dinikahkan dengan warga Indonesia. Ia meyakini faktor genetik bukan merupakan jaminan untuk melahirkan atlet yang hebat.

Bung Towel mencontohkan tak ada negara lain yang berpikir untuk menaturalisasi atlet bulutangkis Indonesia untuk melahirkan pebulutangkis hebat. Padahal Indonesia, merupakan salah satu negara yang unggul dalam bulu tangkis.

"Kenapa Brasil yang lima kali juara piala dunia tidak punya pikiran bahwa kita berharap naturalisasi mantan pebulutangkis Indonesia untuk menikahi orang Brasil sehingga punya juara dunia bulutangkis?" ucapnya dalam program Rakyat Bersuara di Inews TV, Selasa (11/3/2025).

Menurut Bung Towel, Indonesia pernah mempunyai dua atlet bulutangkis peraih medali emas pada Olimpiade Barcelona 1992 yakni Alan Budikusuma dan Susi Susanti yang juga menikah. Hasil keturunan Alan dan Budi tidak menjamin melahirkan atlet yang hebat.

"Jadi itu (faktor genetik) tidak menjadi yang paling menentukan," jelas dia.

Dalam konteks sepak bola, tambah Towel, tak semua pemain bintang sepak bola merupakan keturunan dari pesepakbola hebat. Ia pun meyakini bintang sepak bola lahir dari urusan di luar genetik.

"Jadi di luar genetik seperti yang disampaikan, apa yang penting dalam sepak bola? Football environment, football development. Apa yang disebut dengan environment, infrastruktur, coaching quality, kompetisi, turnamen," imbuhnya.

2. Di Bulu Tangkis, Maraknya Adalah Perekrutan Pelatih

Tak seperti sepakbola yang memilih melakukan naturalisasi pemain keturunan, di dunia bulu tangkis cara untuk memperbaiki kualitas adalah dengan merekrut pelatih-pelatih terbaik. Tak heran jika banyak mantan pebulutangkis Indonesia yang kini berkarier sebagai pelatih di berbagai negara.