Pesan Pelatih Ganda Putra PBSI untuk 11 Wakil Indonesia di All England 2025

Pesan Pelatih Ganda Putra PBSI untuk 11 Wakil Indonesia di All England 2025

Olahraga | okezone | Sabtu, 8 Maret 2025 - 03:50
share

TANGERANG - Sebanyak 11 wakil Indonesia telah berangkat ke Inggris untuk menghadapai All England 2025. Jelang turnamen itu, pelatih ganda putra Indonesia, Antonius Budi Ariantho memiliki wejangan untuk setiap pemain, tak hanya anak buahnya, agar bisa maksimal di kompetisi bulu tangkis tertua di dunia tersebut.

Ya, wakil Indonesia sudah bertolak ke Birmingham, Inggris untuk berjuang di All England 2025. Turnamen berlevel Super 1000 itu akan digelar di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris pada 11 - 16 Maret 2025 mendatang.

Indonesia mengirim sebanyak 11 wakil, yang terdiri dari dua tunggal putra, dua tunggal putri, empat ganda putra, dua ganda putri, dan satu ganda campuran. Pemain-pemain andalan seperti Jonatan Christie (tunggal putra) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardhianto pun turut diikutsertakan.

1. Bicara Kondisi Pemain

Anton mengatakan kondisi para pemain fit menjelang bertolak ke Birmingham dini hari tadi. Namun selama persiapan, naik-turun kebugaran para pemain menurutnya sangat normal.

"Kondisi anak-anak fit dan secara persiapan cukup bagus. Di dalam perjalanan persiapan itu, ada turun-turun sedikit itu normal tapi sekarang jelang berangkat mereka sudah siap bertanding," kata Anton dikutip dari rilis resmi PBSI, Sabtu (8/3/2025).

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Foto: Okezone/Aldhi Chandra Setiawan)

2. Sedikit Wejangan

Anton kemudian mengingatkan para pemain untuk tetap menjaga kebugaran tubuhnya. Apalagi diketahui, cuaca di Inggris jauh berbeda dengan Indonesia.

Para pemain harus bisa beradaptasi dan menjaga pola makan. Sebab, dia menjelaskan, faktor non-teknis akan sangat berpengaruh dalam persaingan berebut gelar juara All England 2025.

 

"Ini adalah turnamen bergengsi, semua yang ikut pasti punya keinginan kuat yang sama, ingin menjadi juara. Apalagi di ganda putra yang saya lihat nomor 1 sampai 32 kualitasnya merata," ungkap Anton.

Gregoria Mariska Tunjung. (PBSI)

"Oleh sebabnya selain latihan teknik dan fisik yang keras selama di Jakarta, anak-anak harus menjaga faktor non teknis setibanya di sana. Bagaimana menjaga fokus, mencukupi asupan makanan, istirahat yang bagus dan beradaptasi dengan cuaca. Ini akan sangat penting ketika mereka masuk lapangan," pungkasnya.

Topik Menarik