Curhat Dejan Ferdinansyah soal Dilema Berpasangan dengan Siti Fadia yang Main Rangkap

Curhat Dejan Ferdinansyah soal Dilema Berpasangan dengan Siti Fadia yang Main Rangkap

Olahraga | okezone | Rabu, 26 Februari 2025 - 19:05
share

JAKARTA – Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah, mengungkapkan kegelisahannya berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti yang bermain rangkap. Tetapi, kegelisahan itu bukan soal kemampuan Fadia, melainkan soal jadwal pertandingan.

Sebagai pasangan baru, Dejan/Fadia harus benar-benar mulai dari nol. Hal ini tidak lepas juga dari nihilnya poin Fadia di ganda campuran sehingga runner-up Thailand Masters 2025 itu harus memulai langkahnya dari awal.

1. Kiprah Dejan/Fadia

Pada tur Eropa, sayangnya Dejan/Fadia tidak bisa tampil di dua turnamen yakni Orleans Masters dan All England. Sementara sang partner yang bermain rangkap di ganda putri bersama Apriyani Rahayu akan terjun di dua turnamen tersebut.

Jika ingin menambah poin dalam waktu dekat, Dejan/Fadia sejatinya bisa turun di level Super 100 di Ruichang China Masters 2025. Akan tetapi, turnamen tersebut berbenturan dengan All England, di mana Fadia turun bersama Apriyani.

2. Dilema

Hal ini membuat Dejan merasakan dilema untuk mengikuti turnamen individu ke depan. Pasalnya, dalam bermain rangkap ini, Fadia tidak ada dalam level yang sama.

"Nah, itu saya belum tahu (planning setelah Swiss Open). Mungkin ada Sudirman, tapi untuk individunya, belum ada plan sih," ucap Dejan di Pelatnas PBSI Cipayung, dikutip Kamis (27/2/2025).

"Karena gini loh, kita agak jomplang ya. (Fadia) sama Apri itu di atas, (Fadia) sama saya di bawah. Maksudnya mulai dari awal," jelas pemain jebolan PB Djarum itu.

"Jadi Fadia ngepasinnya susah. Kayak Orleans dan All England mereka (Apriyani/Fadia) main, saya enggak. Misalnya, saya kan enggak main. Ya udah, enggak apa-apa, saya latihan bisa. Nah, tapi itu kan susah," tambahnya.

 

3. Naik Level

Meski begitu, kondisi ini menjadi motivasi bagi Dejan/Fadia untuk segera naik level. Agar ke depannya, Dejan/Fadia dan Apriyani/Fadia bisa sama-sama sejalan mengikuti satu turnamen.

"Tapi itu juga jadi motivasi saya kayak 'ayo cepat-cepat ke atas deh biar pertandingannya sama' (Fadia di ganda putri dan campuran). Seenggaknya main 500 dulu deh," lanjut Dejan.

Terdekat, Dejan/Fadia hanya akan turun satu turnamen tur Eropa yakni Swiss Open 2025. Usai Piala Sudirman, turnamen individu terdekat adalah Taiwan Open 2025 (Super 300), Thailand Open (Super 500), dan Malaysia Masters (Super 500).

Topik Menarik