Profil Jordi Cruyff: Penasihat Teknik Timnas Indonesia, Putra Penemu Tiki Taka
JAKARTA, iNews.id - Profil Jordi Cruyff menarik diulas. Dia baru saja ditunjuk PSSI sebagai penasihat teknik Timnas Indonesia.
Jordi merupakan putra dari legenda Barcelona dan Belanda penemu tiki taka, Johan Cruyff. Dia lahir di Amsterdam, Belanda 9 Februari 1974.
Pesepak bola yang bermain sebagai gelandang serang itu awalnya meniti karier di akademi Ajax Amsterdam pada 1981, lalu pindah ke Barcelona tujuh tahun kemudian.
Jordi kemudian mulai bermain untuk Barcelona B pada 1992 sebelum akhirnya debut di skuad senior dua tahun kemudian. Dia membantu raksasa Catalunya itu juara Piala Super Spanyol 1994.
Pada 1996, Jordi hengkang ke Manchester United. Namun kariernya tak begitu mentereng karena diganggu cedera.
Meski demikian Jordi sempat merasakan nikmatnya juara Premier League 1996-1997. Setelah itu Jordi sempat dipinjamkan ke Celta Vigo sebelum akhirnya pergi dari Old Trafford pada 2000 ke Alaves.
Setelahnya Jordi berpindah-pindah klub dari Espanyol, ke klub Ukraina Metalurh Donetsk hingga pensiun di Klub Malta Valletta pada 2010. Kariernya sebagai pemain masih kalah bersinar dari sang ayah.
Setelah pensiun, Jordi mulai mejajal kebolehan sebagai pelatih di Israel. Dia membesut Maccabi Tel Aviv pada 2017-2018 dan membawa klub tersebut juara Toto Cup.
Setelah itu Jordi menangani Klub China, Chong qing Dangdai Lifan (2018-2019) dan Timnas Ekuador (2020) sampai Shenzhen Footbal Club (2020-2021).
Sebelum ditunjuk jadi penasihat teknik Timnas Indonesia, Jordi menjabat sebagai Direktur Teknik di Barcelona. Dengan segudang pengalamannya di Eropa, bisakah dirinya membantu Garuda mendunia?