Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia U-20 Sulit Bersaing di Piala Asia U-20 2025
HANOI, iNews.id – Media Vietnam, Soha VN, menyebut Timnas Indonesia U-20 bakal sulit bersaing di Piala Asia U-20 2025. Pasalnya, tim Garuda Nusantara terjebak di grup maut.
Ya, dalam ajang itu, pasukan yang dilatih Indra Sjafri itu bakal berada di Grup C bersama tim-tim kuat seperti Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Turnamen kelompok usia di bawah 20 tahun itu akan berlangsung di China pada 6 – 23 Februari mendatang.
Melihat hasil drawing fase grup tersebut, Soha VN, langsung meragukan kemampuan Timnas Indonesia U-20 untuk bersaing. Media tersebut, menuliskan, ketiga tim itu mampu sepenuhnya mengalahkan Garuda Nusantara.
“Indonesia tergabung di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Inilah tiga nama yang tangguh dan mampu mengalahkan Indonesia sepenuhnya,” tulis Soha VN, dikutip dari situs resminya, Jumat (8/11/2024).
Soha VN tak menulis berdasarkan opini, namun faktanya memang ketiga tim itu patut diwaspadai. Uzbekistan U-20 merupakan juara bertahan Piala Asia, sementara Iran U-20 disebut sedang mencari gelar kelima usai 48 tahun.
“Jika Uzbekistan adalah juara bertahan turnamen ini, yang memiliki generasi pemain muda berbakat yang tersebar merata, maka Iran telah membuat tekad yang sangat kuat setelah 48 tahun tidak bermain di (final) turnamen,” tulis Soha VN.
“Iran telah memenangkan kejuaraan Asia U-20 empat kali berturut-turut, tetapi sejak tahun 1976 mereka tidak mendapatkan apa-apa. Sementara itu, Yaman menjadi tamu tetap turnamen tersebut dengan 8/12 penampilan terakhir,” tambah tulisan tersebut.
Pencapaian terbaik Timnas Indonesia U-20 di turnamen itu adalah menjadi juara pada edisi 1961. Pada keikutsertaan terakhir di edisi 2023, Timnas Indonesia U-20 terhenti di fase grup.
Selain mengomentari peluang Timnas Indonesia U-20, Soha VN juga meragukan kiprah Thailand U-20 di turnamen itu. Tim Gajah Putih junior akan tergabung bersama Korea Selatan, Jepang, dan Suriah di Grup D.
“Thailand tergabung di Grup D bersama Korea Selatan, Jepang, dan Suriah. Peluang Thailand untuk melanjutkannya tidak besar,” tulis Soha VN.