Shin Tae-yong Disebut Punya Sentimen Anti Jepang, Keuntungan untuk Timnas Indonesia?
JAKARTA, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong disebut punya sentimen anti Jepang. Permusuhan arsitek asal Korea Selatan itu ditunjukkannya Jepang Tim Garuda menjamu Timnas Jepang pada matchday kelima putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Media Jepang, Football Tribe Japan, mengungkap kebencian STY terhadap Jepang yang sudah tertanam sejak lama. Menurut media tersebut, pria berusia 54 tahun itu sempat membuat heboh saat menjadi pelatih Timnas Korea Selatan U-23.
“Jelang final Piala Asia U-23 2016, secara implisit Shin Tae-yong memprovokasi lawan-lawannya dengan mengatakan, "Jika kami mengalahkan Jepang di final, saya akan menghadiri konferensi pers dengan mengenakan hanbok (pakaian tradisional Korea)," tulis Football Tribe Japan, dikutip Jumat (1/11/2024).
“Setelah kalah dari Jepang, dia berkata, "Jika saya memiliki kesempatan bermain melawan Jepang lagi di Olimpiade Rio de Janeiro, saya pasti akan mematahkan hidung mereka," tutur media itu lagi.
Tepat Hari Ini: 49 Tahun yang Lalu, Muhammad Ali Kalahkan Joe Frazier dalam 'Thrilla in Manila'
Aroma permusuhan itu kembali dihembuskan STY jelang duel Timnas Indonesia vs Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (15/11/2024). Jelang laga tersebut, sang arsitek meminta dukungan warga Korea Selatan yang ada di Jakarta. Kabarnya, bakal ada 1.500 warga Korea yang hadir di stadion demi mendukung Timnas Indonesia.
STY mengusung senasibnya Indonesia dan Korea Selatan yang sama-sama pernah dijajah Jepang. Selain itu, dia berdalih, dukungan ini bakal mempererat hubungan antarkedua negara.
Secara ranking, Jepang saat ini berada di peringkat 15 dunia, jauh di atas Indonesia yang masih duduk di peringkat 130. Di klasemen Grup C, Negeri Matahari Terbit juga masih berada di puncak dengan 10 poin, sedangkan Indonesia ada di masih tercecer di peringkat kelima dengan tiga poin.
Namun, keberadaan STY di Timnas Indonesia membuat Timnas Jepang diingatkan untuk waspada, serta fokus di lapangan, tidak memusingkan provokasi dari sang pelatih.
“Jepang dituntut untuk sadar betul bahwa lawannya adalah Indonesia dan tidak bereaksi terhadap tindakan pelatih Shin Tae-yong dan pihak Korea yang mencoba melibatkan unsur politik,” ujar Football Tribe Japan.