Wakil Presiden Asal Jawa Timur, Nomor 2 Mantan Ajudan Soeharto dan Panglima ABRI

Wakil Presiden Asal Jawa Timur, Nomor 2 Mantan Ajudan Soeharto dan Panglima ABRI

Olahraga | BuddyKu | Sabtu, 25 Februari 2023 - 10:07
share

JAKARTA Sejak Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, terdapat 12 tokoh yang menjadi wakil presiden (wapres) . Sebanyak tiga di antara 12 wapres tersebut lahir di Jawa Timur (Jatim).

Hingga kini tercatat sebanyak 12 tokoh menjadi wapres. Mereka adalah Mohamad Hatta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Adam Malik, Umar Wirahadikusumah, Sudharmono, Try Sutrisno, BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, Hamzah Haz, M Jusuf Kalla, Boediono, dan KH Ma\'ruf Amin.

Dari 12 nama wapres tersebut, tiga di antaranya lahir di Jatim. Siapa saja? Berikut SINDOnews tampilkan profil singkatnya:

1. Sudharmono

Sudharmono merupakan Wakil Presiden ke-5 RI. Ia menjadi wapres mendampingi Presiden Soeharto.

Pria kelahiran Gresik, Jawa Timur, 12 Maret 1947 ini menjabat sebagai wakil presiden sejak 1988-1993. Sebelumnya, dia merupakan prajurit TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.

Sudharmono memulai karier militernya saat bergabung dengan Divisi Ronggalawe pada perang memperebutkan kemerdekaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kala itu Sudharmono berpangkat kapten.

Selesai perang, Sudharmono meneruskan pendidikan di Akademi Hukum Militer dan lulus pada 1956. Kemudian ia menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Hukum Militer hingga lulus pada 1962.

Pada 1966-1972, Sudharmono menjadi Sekretaris Kabinet sekaligus Sekretaris Dewan Stabilitas Ekonomi. Jabatan lain yang pernah dipegang Sudharmono adalah Menteri Sekretaris Negara pada 1972-1988 dan Menteri Dalam Negeri pada 1982-1983.

Sudharmono dilantik menjadi wapres pada 11 Maret 1988. Saat menjabat sebagai wapres, Sudharmono membentuk Tromol Pos 5000 sebagai sarana pengawasan masyarakat. Sudharmono meninggal dunia Pada 25 Januari 2006 setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

2. Try Sutrisno Try Sutrisno adalah Wakil Presiden ke-6 RI. Dia mendampingi Presiden Soeharto pada 1993-1998.

Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 15 November 1935 ini terpilih sebagai wapres melalui Sidang Umum MPR. Jauh sebelum menjadi wapres, Try yang berasal dari militer ini terlibat dalam perang melawan Pemberontakan PRRI pada 1957.

Pada 1962, Try termasuk salah satu prajurit yang diterjunkan dalam Operasi Pembebasan Irian Barat. Try kemudian terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1974.

Sejumlah jabatan pernah diamanahkan kepada Try antara lain, Kepala Komando Daerah Staf di Kodam XVI/Udayana, Panglima Daerah Kodam IV/Sriwijaya, Panglima Daerah Kodam V/Jaya. Pada Agustus 1985, pangkat Try dinaikkan menjadi Letjen TNI dan ia diangkat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD.

Kemudian, Try naik jabatan menjadi Kepala Staf TNI AD menggantikan Jenderal TNI Rudini pada Juni 1986. Sejak 1988-1993, Jenderal Try Sutrisno memimpin ABRI. Pria yang akrab disapa Pak Try dikenal sebagai negarawan yang jujur, bersahaja, loyal, berdedikasi tinggi, hingga berpendirian teguh. 3. Boediono Boediono lahir di Blitar, Jawa Timur, 25 Februari 1943. Dia merupakan Wakil Presiden ke-11 RI.

Boediono menjabat sebagai wapres sejak 20 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014. Dia mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pemilik gelar PhD di bidang ekonomi dari Wharton School, Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat ini mengawali karier di pemerintahan pada 1998.

Saat itu, Boediono diangkat menjadi Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas hingga 1999. Selanjutnya, Boediono masuk dalam jajaran menteri di Kabinet Gotong Royong era Presiden Megawati Soekarnoputri, yakni sebagai Menteri Keuangan.

Pada 2005-2008, Boediono menjabat sebagai Menko Perekonomian. Ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 2008-2009 menggantikan Burhanuddin Abdullah.

(zik)

Topik Menarik