Sosok Jenderal Bintang 5 yang Hanya Ada 3 di Indonesia, Nomor 2 Nyaris Dibunuh PKI
JAKARTA, iNews.id - Jenderal bintang 5 di Indonesia hanya dimiliki oleh tiga orang. Namun, tidak semua orang tahu siapa saja sosok di balik pangkat tertinggi dalam prajurit angkatan bersenjata tersebut.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1997, pangkat Jenderal Besar Tentara Nasional Indonesia, Laksamana Besar Tentara Nasional Indonesia, dan Marsekal Besar Tentara Indonesia hanya diberikan kepada Perwira Tinggi yang berjasa besar terhadap perkembangan bangsa dan negara.
3 Orang dengan Jenderal Bintang 5 di Indonesia
Adapun, pangkat Jenderal Bintang 5 di Indonesia dimiliki oleh Jenderal Besar Soedirman, Jenderal Besar AH Nasution, dan Jenderal Besar Soeharto. Pangkat tersebut diberikan oleh Presiden berdasarkan usul Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
Jenderal Besar Soedirman dinobatkan dengan pangkat tersebut karena ia banyak memimpin gerilya melawan para penjajah. Bahkan, ia dengan gigih melawan Belanda hanya dengan satu paru-paru.
Punya Duet Marc Marquez-Francesco Bagnaia, Loris Capirossi: Ducati Kandidat Utama Juara MotoGP 2025!
Pria yang lahir pada 24 Januari 1916 ini pun meninggal dunia usai kesehatannya semakin memburuk. Ia mengembuskan napas terakhir pada 20 Januari 1950 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.
Jenderal Besar AH Nasution mulai bergabung dengan korps perwira cadangan bentukan Belanda pada tahun 1940. Kemudian, ia dipercaya menjadi perwira KNIL.
Setelah proklamasi kemerdekaan, Nasution bergabung dengan TKR dan diangkat menjadi Panglima Regional Divisi Siliwangi Jawa Barat pada 1946. Kariernya terus meningkat pada masa demokrasi terpimpin, ia dipercaya menjadi Kepala Staf Angkatan Darat.
Nama besarnya membuat Jenderal Bintang 5 di Indonesia ini masuk dalam daftar penumpasan Gerakan 30 September oleh PKI. Beruntung, ia selamat dan ditunjuk untuk menumpas para PKI.
Berkat jasanya itu, ia dianugerahi pangkat kehormatan sebagai Jenderal Besar TNI pada 5 Oktober 1997 dan ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Soeharto mendapatkan pangkat Jenderal Bintang 5 di Indonesia karena tugas-tugas besar yang diembannya selama berkarier di dunia TNI, seperti mengawal Panglima Besar Soedirman, Panglima Mandala Pembebasan Irian Barat, Penumpasan G30S PKI hingga memberikan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).
Tak cuma itu, ia juga ditetapkan sebagai Presiden pada 27 Maret 1968. Masa kepemimpinannya itu pun dikenal dengan nama Orde Baru. Ia meninggal dunia pada 27 Januari 2008 di usia ke-87 tahun.
Demikian sosok Jenderal Bintang 5 di Indonesia. Semoga kisah di atas bisa menginspirasi ya!