7 Striker Keturunan Indonesia di Eropa sebagai Opsi Shin Tae Yong Jelang Piala Asia 2023
JAKARTA, iNews.id - Ada sejumlah striker keturunan Indonesia di Eropa yang bisa menjadi opsi Shin Tae Yong jelang Piala Asia 2023. Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia akhirnya lolos ke Piala Asia 2023 setelah penantian 16 tahun.
Timnas Indonesia adalah runner up Grup A yang memperoleh poin enam dalam kualifikasi setelah dua kali menang dan satu kali kalah. Tim Garuda menjadi salah satu dari lima tim peringkat dua fase grup yang memperoleh tiket Piala Asia 2023.
Agar penantian panjang Indonesia di Piala Asia tidak sia-sia, pelatih Shin Tae Yong tentu perlu memaksimalkan timnya. Ia dituntut meracik tim setangguh mungkin, khususnya di lini depan.
Memilih opsi pemain keturunan adalah salah satu strategi yang bisa dilakukan agar mendapat amunisi terbaik. Sebagai contoh, beberapa nama seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama kini tengah dalam proses naturalisasi.
Lantas, adakah striker keturunan Indonesia di Eropa yang bisa menjadi opsi Shin Tae Yong guna menyongsong Piala Asia 2023? Berikut ini adalah daftar beberapa nama striker yang dapat dipertimbangkan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
7 Striker Keturunan Indonesia di Eropa:
1. Ilias Alhaft
Ilias Alhaft adalah striker keturunan Indonesia, Belanda, dan Maroko yang bisa menjadi opsi Timnas Garuda. Pemain kelahiran 23 Februari 1997 itu kini diketahui bermain untuk tim kasta kedua Liga Belanda, Almere City.
Meski posisi aslinya adalah sayap kanan, Ilias Alhaft juga dapat menjadi penyerang dan sayap kiri. Pemain berusia 25 tahun itu memiliki insting mencetak gol yang bagus. Hal itu terlihat 8 gol dan 1 assist yang dicetaknya dalam 24 pertandingan bersama Almere City di Eerste Divisie musim 2021/22.
2. Ragnar Oratmangoen
Ragnar Oratmangoen adalah pemain muda yang lahir di Kota Oss, Belanda, pada 21 Januari 1998. Dia adalah penyerang keturunan Indonesia di Belanda yang dapat menjadi incaran Timnas.
Ragnar kini diketahui bermain untuk klub Liga Belanda, Go Ahead Eagles. Pemain yang memiliki tinggi 180 cm itu sangat cocok dipasang sebagai penyerang ataupun sayap.
Dia dikenal sebagai pemain serba bisa yang dapat mengisi beberapa posisi seperti striker ataupun gelandang. Melalui laman Transfermarkt, Ragnar diketahui bergabung dengan Go Ahead Eagles sejak Juli 2021 hingga 30 Juni 2023 nanti.
3. Navarone Foor
Navarone Chesney Kai Foor adalah pemain gelandang serang yang lahir di Opheusden, Belanda pada 4 Februari 1992 silam. Dia merupakan pesepak bola tercatat berkewarganegaraan Indonesia dan Belanda.
Kini, ia bermain untuk klub Pafos FC yang berkompetisi di divisi utama Liga Siprus. Gaya permainannya yang luwes membuat ia dapat ditempatkan sebagai winger dan bisa menjadi opsi striker sayap bagi timnas Indonesia. Ia juga sempat membela Timnas Belanda kelompok umur U-19, U-20, dan U-21. Pengalaman itu tentu dapat menjadi pertimbangan Shin Tae Yong untuk mengajaknya bergabung dengan Timnas Indonesia.
4. Jelte Pal
Berikutnya, ada pemain bernama Jelte Pal yang merupakan penyerang tengah kelahiran 16 Oktober 2002. Nama pemain 19 tahun asal Belanda ini memang sempat dikabarkan punya keinginan memperkuat Timnas Indonesia.
Meski sejatinya Jelte Pal bermain sebagai striker, dirinya juga dapat bermain dari sayap kanan sebagai wing forward. Pemain yang kini bermain untuk Willem II U-21 memiliki tinggi badan mencapai 180 cm dan mendukung kelemahan striker timnas Indonesia.
5. Jim Croque
Berikutnya, ada nama Jim Croque yang merupakan pemain keturunan Indonesia di klub Belanda yang membela Vitesse U18. Pemain bernama lengkap Jim Roberto Croqu bermain sebagai penyerang, depan, dan tengah.
Pemain yang lahir pada 5 Juli 2004 bergabung dengan Vitesse U18 sejak 1 Juli 2020. Dia memiliki keturunan Indonesia khususnya Jawa dari pihak ayahnya, Raymond Croque.
Mengutip Transfermarkt, Jim telah mencatatkan 14 kali bermain pada musim 2021/2022 dan berhasil mencetak 6 gol serta assist 3 peluang. Oleh sebab itu, Jim bisa menjadi opsi lebih baik bagi Timnas Indonesia.
6. Delano Ladan
Delano Ladan adalah mantan striker Feyenoord yang ternyata adalah keturunan Indonesia yang bisa menjadi opsi Timnas. Delano Ladan memulai karier sepak bola di Belanda dan langsung bergabung dengan tim muda Feyenoord hingga 2011.
Delano sempat di tim muda Haaglandia dan ADO Den Haag. Dia kemudian akhirnya Delano Ladan gabung dengan tim senior ADO Den Haag pada 2017. ADO Den Haag terkesan dengan perkembangan Delano Ladan selama di tim U-19. Kini, ia adalah punggawa Top Oss.