Cara Mengatasi Luka Ulkus Dekubitus yang Terus Berair

Cara Mengatasi Luka Ulkus Dekubitus yang Terus Berair

Olahraga | BuddyKu | Jum'at, 24 Juni 2022 - 12:16
share

CARA mengatasi luka ulkus dekubitus yang terus berair penting untuk diketahui. Ulkus dekubitus umumnya paling sering terjadi pada kulit yang melapisi area bertulang di area tubuh seperti tumit, pergelangan kaki, pinggul, dan bokong.

Nah, orang yang rentan terkena penyakit ini ialah mereka yang memiliki kondisi medis tertentu sehingga membuat kemampuan mereka untuk mengubah posisi tubuhnya terbatas.

Dihimpun dari berbagai sumber, ulkus dekubitus juga rentan, bagi orang yang menghabiskan sebagian besar waktu di tempat tidur atau di kursi dengan pergerakan terbatas juga berisiko mengalami hal ini.

Perlu diketahui, bahwa ulkus dekubitus merupakan salah satu penyakit yang mudah menyebar dan berkembang dengan cepat. Memang, separah apapun luka bisa terobati di tangan ahlinya. Akan tetapi lain halnya dengan penyakit satu ini, akan sulit hilang dalam menunjang proses penyembuhannya.

Selanjutnya untuk pengobatan ulkus dekubitus yang paling utama dilakukan, yaitu dengan mengurangi tekanan pada kulit mengalami luka, merawat luka tersebut, mengurangi rasa sakit, mencegah infeksi, serta menjaga nutrisi yang baik. Berikut di antaranya;

1. Mengurangi tekanan

Tahap pertama dari pengobatan ulkus dekubitus adalah mengurangi tekanan dan gesekan yang memicu ulkus.

2. Membersihkan luka dan mengganti perban

Cara Mengatasi Luka Ulkus Dekubitus yang Terus Berair

(Cara Mengatasi Luka Ulkus Dekubitus yang Terus Berair, Foto: Healthline)

Selanjutnya untuk mengobati ulkus dekubitus, dengan membersihan luka dan penggantian perban pada ulkus dekubitus harus dilakukan secara rutin.

3. Mengangkat jaringan yang rusak atau mati

Agar masa penyembuhan dapat berjalan dengan baik, luka harus bebas dari jaringan yang rusak, mati, atau terinfeksi. Mengangkat jaringan (debridement) dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, membilas luka dengan air atau memotong jaringan yang rusak maupun mati. Akan tetapi perlu diingat, bahwa membuang jaringan yang rusak dan mati sebaiknya dilakukan oleh dokter atau petugas emdis profesional. Jangan pernah sekalipun menanganinya sendiri.

4. Menggunakan obat untuk mengurangi nyeri

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat diberikan untuk mengurangi rasa sakit. Contohnya, seperti ibuprofen dan naproxen. Obat-obatan tersebut juga sangat membantu pada sebelum atau setelah pasien dibantu untuk berganti posisi maupun perawatan luka.

Topik Menarik