5 Makanan Tertua di Dunia yang Ditemukan Arkeolog, Nomor 4 Makanan Firaun Tutankhamun
KAIRO Penemuan makanan tertua di dunia oleh para arkeolog dalam situs-situs purbakala menunjukkan bahwa budaya hidup sehat dan bertahan hidup sudah dikenal lama. Sejumlah makanan tertua di dunia, ternyata masih bertahan sampai saat ini.
Meskipun perkembangan dan budaya kuliner berkembang pesat pada abad ke-21 ini, ternyata ada beberapa jenis makanan ternyata warisan dari zaman purbakala. Dirangkum SINDOnews dari laman Grunde, Selasa (21/6/2022), berikut 5 jenis makanan tertua di dunia.
1. Mi Kuno dari China
Mi telah menjadi makanan pokok untuk waktu yang lama, dan masih diperdebatkan dunia, apakah makanan populer ini berasal dari Arab, Asia, atau Italia. Penyebutan mi tertua dalam sejarah adalah dalam teks Dinasti Han yang berasal dari antara 25 dan 220.
Dalam sebuah penemuan tahun 2005, ketika para arkeolog menggali wilayah yang disebut pemukiman Lajia, di China, salah satu harta karun yang ditemukan adalah mangkuk terbalik. Ternyata, di balik mangkuk masih diisi dengan mi yang diawetkan dengan sempurna di ruang yang berbentuk seperti mangkuk terbalik dan sedimen yang menjadi tempat tertanamnya.
Sayangnya, mie itu berubah menjadi debu ketika terkena udara, tetapi para arkeolog dapat memeriksa apa yang tertinggal dan menentukan bahwa mi itu terbuat dari millet.
Tipis, halus, dan kuning, mereka menyerupai mie tradisional La-Mian (seperti yang digambarkan) yang dibuat dengan menarik dan meregangkan adonan dengan tangan. Diperkirakan sekitar 4.000 tahun yang lalu makan malam seseorang terganggu dan menyebabkan mereka membalikkan mangkuk yang tidak akan dipindahkan selama empat milenium, kata Dr Houyuan Lu dari Chinese Academy of Sciences di Beijing.
2. Anggur Tertua dalam Botol
Sebotol anggur Cabernet Sauvignon 6 liter berusia tiga tahun dijual seharga USD1 juta atau sekitar Rp14,8 triliun pada tahun 2021. Lalu, berapa kira-kira harga sebotol anggur Speyer yang berusia sekitar 1.700 tahun?
Anggur Romerwein aus Speyer yang tersimpan di Museum Sejarah Palatinate, adalah satu-satunya botol yang masih tersegel dan masih berisi, ditemukan saat penggalian makam seorang bangsawan Romawi tahun 1867. Menurut Atlas Obscura, makam itu berasal dari tahun 325 M, bayangkan dari apa angur itu dibuat hingga bisa tetap segar.
3. Zaitun dan Bumbu Zaman Besi
Gagasan diet Mediterania yang menyebar ke Eropa utara dan Inggris dipercaya dibawa bersama orang Romawi. Namun, pada tahun 2011, penggalian arkeologi yang dilakukan oleh University of Reading menunjukkan bagaimana bahkan penemuan terkecil pun dapat menulis ulang sejarah.
Saat melakukan penggalian di kota Romawi kuno Silchester, mereka menemukan satu lubang zaitun, bersama dengan biji ketumbar, dill, dan seledri. Temuan itu berasal dari Zaman Besi Akhir - antara tahun 40 dan 50 M - dan memiliki implikasi yang mengejutkan.
Penemuan unik ini menunjukkan betapa canggihnya perdagangan makanan dan hubungan global Inggris, bahkan sebelum Romawi menjajah pada abad pertama Masehi, kata Kepala arkeolog dan profesor Michael Fulford.
4. Makanan Mumi Mesir Kuno
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Kuwait di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Ketika berbicara tentang harta karun makanan kuno, mungkin tidak ada tempat yang lebih baik selain makam Mesir kuno. Dimulai dengan penemuan artefak kuno Tutankhamun dan barang-barang yang ditinggalkan bersamanya di dalam makam.
Raja Tut meninggal sekitar tahun 1324 SM dan saat dilakukan penggalian makamnya pada tahun 1922, ada satu jenis makanan yang ditemukan. Kantor Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat McGill, menyebutkan, itu adalah sebotol madu yang masih segar seperti saat disegel di makam atau hampir 3.300 tahun sebelumnya.
Itu bukan satu-satunya yang ditemukan di makam kuno Raja Tut, termasuk di makam milik kakek buyut Tut, Yuya dan Tuyu, adalah artefak menarik yang disebut "mumi korban", atau "mumi daging." Mumi daging ini adalah daging mumi, termasuk bebek, burung, dan potongan hewan yang lebih besar seperti kijang, sapi, dan kambing.
Daging diawetkan dengan cara dikeringkan kemudian ditutup dengan campuran resin. Sementara kakek buyut Tut dikuburkan dengan 17 mumi daging ini, Tut sendiri disegel di makamnya dengan 48 mumi.
5. Popcorn Kuno dari Peru
Jadwal Madura United Vs PSIS Semarang di Liga 1 Sore Ini: Misi Mahesa Jenar Hindari Zona Degradasi
Beberapa makanan ringan sepertinya cukup modern, popcorn salah satunya. Namun, penemuan bonggol (tongkol) jagung dengan biji pecah membuktikan bahwa orang Peru kuno sudah memiliki selera makanan ringan yang luar biasa. Itu juga membuktikan bahwa mereka makan popcorn sejak 6.700 tahun yang lalu.
Tongkol jagung berasal dari penggalian yang dilakukan di sepanjang pantai utara Peru, di lokasi yang disebut Huaca Prieta dan Paredones. Penemuan tongkol jagung ini membuat para arkeolog bersemangat karena memberikan sedikit wawasan tentang apa yang dimakan orang-orang kuno dan juga mendorong kembali sejarah jagung sekitar 2.000 tahun.
Para peneliti mengatakan orang Peru kuno membuat popcorn dari tongkol jagung yang dibungkus dan dipanggang di atas bara panas atau dipegang di atas api terbuka. Ini menunjukkan bahwa popcorn sudah dikenal dan disukai sejak lama sekali.