11 Rumah Terancam Longsor Susulan di Pangalengan Bandung, Warga Diminta Tetap Waspada

11 Rumah Terancam Longsor Susulan di Pangalengan Bandung, Warga Diminta Tetap Waspada

Terkini | okezone | Senin, 14 April 2025 - 11:30
share

BANDUNG - Bencana longsor yang menutup Jalan Raya Pangalengan di Kampung Babakan Sukasari, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Senin (14/4/2025) dini hari. Tidak hanya melumpuhkan akses lalu lintas, tetapi juga mengancam permukiman warga di sekitar lokasi kejadian.

Kepala Desa Margamulya, Suhendar Rohmani mengungkapkan, bahwa sedikitnya 11 rumah warga berada di area yang cukup dekat dengan titik longsor. Ia menyebut, rumah-rumah tersebut terletak di RT 01 RW 23, tepat di bawah area longsoran yang berasal dari perkebunan di RW 11.

“Yang berdekatan dengan longsor ada 11 rumah. Lokasinya di bawah tebing yang longsor, cukup rawan jika terjadi longsor susulan,” ujar Suhendar saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, longsor terjadi usai hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak hari sebelumnya.

Ia menerima laporan kejadian sekitar pukul 03.30 WIB dan langsung turun ke lapangan untuk memastikan kondisi warga.

“Saya langsung ke lokasi untuk mengecek apakah ada rumah yang tertimbun atau rusak. Alhamdulillah, untuk sementara waktu tidak ada bangunan yang terdampak,” ungkapnya.

 

Meski begitu, Suhendar menegaskan pihaknya tetap siaga karena curah hujan masih cukup tinggi dan kondisi tanah belum sepenuhnya stabil.

Ia khawatir longsor susulan dapat mengancam keselamatan warga yang tinggal di sekitar area rawan.

“Kita tetap waspada. Apalagi hujan belum berhenti. Kami juga minta warga tetap siaga dan menghindari lokasi longsor untuk sementara,” tambahnya.

Saat ini, Pemerintah Desa bersama BPBD dan aparat gabungan terus memantau kondisi di lapangan. Hingga saat ini, enam alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan utama.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk langkah antisipasi, termasuk jika sewaktu-waktu perlu dilakukan evakuasi warga,” pungkasnya.

Topik Menarik