16 Warga Tewas Dibantai KKB, Polri Kerahkan 2 Pesawat dan Helikopter Cari Korban
JAKARTA – Polri menggelar operasi kemanusiaan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Polda Papua mengerahkan tiga pesawat untuk mencari pendulang emas korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Saat ini Polri mengerahkan dua pesawatnya, salah satunya adalah helikopter," kata Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin di Jayapura, kepada awak media.
Patrige mengatakan bahwa pihaknya saat ini menyisir wilayah itu guna mengevakuasi korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dua.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, masih ada sejumlah korban di beberapa lokasi berbeda di Kabupaten Yahukimo. Korban pembantaian KKB Papua dikabarkan mencapai 16 warga.
Menurutnya, penyisiran ini untuk menemukan korban pembunuhan KKB Papua yang tersebar di beberapa lokasi yang ada di pedalaman Kabupaten Yahukimo.
"Belum dipastikan sampai kapan operasi kemanusiaan itu dilaksanakan," kata jenderal bintang 2 Polri tersebut.
Diungkapkan pula bahwa pendulang yang menjadi korban KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang dilaporkan hanya satu orang di lokasi penambangan emas Kawe.
Jenazah korban yang dari Kawe, lanjut dia, sudah dievakuasi ke Tanah Merah, Ibu Kota Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.
"Saat ini identifikasi terhadap jenazah masih dilaksanakan di RSUD Dekai guna pastikan identitas para korban,"tutup Patrige.
Sebelumnya, Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, saat ini pihaknya telah berhasil mengidentifikasi 12 dari 13 jenazah korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
"Tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 bersama Polres Yahukimo dan TNI terus melakukan proses evakuasi dan identifikasi terhadap korban kebrutalan KKB yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama," kata Faizal melalui keterangan resminya, Minggu (13/4/2025).
"Hingga hari ini, Minggu, 13 April 2025, total 13 jenazah telah ditemukan dan 12 jenazah di antaranya telah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi," sambungnya.
Sementara, satu korban lainnya masih berada di lokasi tempat jenazah ditemukan yakni di Area 33 pendulangan emas Yahukimo. Faizal menjelaskan, proses evakuasi jenazah yang baru ditemukan itu bakal dilanjutkan pada esok hari, Senin 14 April 2025 karena terkendala cuaca.