Apakah Judi Legal di Kamboja? Ini Faktanya
JAKARTA - Apakah judi legal di Kamboja? judi kerap dianggap sebagai musuh masyarakat di banyak negara, namun bagaimana jadinya jika praktik tersebut justru dilegalkan? Salah satu negara yang menjadi sorotan dalam hal ini adalah Kamboja.
Negara kecil di Asia Tenggara ini kerap dikaitkan dengan aktivitas perjudian, baik legal maupun ilegal. Tapi, apa benar Kamboja melegalkan judi? Ini faktanya.
Perdebatan tentang legalitas perjudian di Kamboja kembali memanas seiring dengan maraknya kasus judi online yang menyeret nama negara tersebut. Tak sedikit warganet bertanya-tanya, mengapa para bandar judi begitu leluasa beroperasi dari sana? Apakah pemerintah Kamboja benar-benar mengizinkan praktik ini?
1. Kamboja Legalkan Judi, Tapi Tidak untuk Warganya Sendiri
Salah satu fakta menarik adalah Kamboja memang melegalkan judi, namun hanya untuk turis asing. Undang-undang yang berlaku secara eksplisit melarang warga negara Kamboja untuk berjudi di kasino. Meski begitu, tak jarang aturan ini dilanggar karena lemahnya pengawasan. Kasino-kasino besar di Phnom Penh dan kota perbatasan seperti Poipet dibanjiri turis, terutama dari China dan Vietnam, yang sengaja datang untuk bermain.
2. Judi Online Tumbuh Subur Berkat Zona Bebas Pajak dan Pengawasan Longgar
Fenomena judi online juga tak lepas dari peran Kamboja. Negara ini menjadi “rumah nyaman” bagi operator judi digital karena keleluasaan hukum dan perlindungan bisnis yang relatif bebas dari intervensi. Beberapa wilayah bahkan dikenal sebagai surga bagi bisnis gelap karena minimnya kontrol dan banyaknya perusahaan cangkang yang bergerak di bidang perjudian daring.
3. Banyak Bandar Judi Online Rekrut Pekerja dari Indonesia
Tak hanya menyediakan tempat, Kamboja juga menjadi pusat operasi banyak sindikat judi online yang menyasar pasar Asia, termasuk Indonesia. Modus operandi mereka cukup rapi dengan merekrut pekerja dari Indonesia dengan iming-iming gaji tinggi, lalu dijadikan operator atau admin judi online. Banyak dari mereka akhirnya terjebak dalam kondisi kerja yang buruk dan sulit keluar karena paspor ditahan.
4. Celah Hukum Dimanfaatkan untuk Bisnis Gelap
Meskipun ada aturan, faktanya banyak celah hukum yang dimanfaatkan oknum untuk menjalankan bisnis perjudian secara bebas. Kolaborasi antara pihak swasta dan pejabat korup menciptakan lingkungan yang permisif terhadap praktik ilegal, termasuk judi online. Situasi ini semakin mempersulit upaya pemberantasan dan memberi kesan bahwa Kamboja adalah ‘safe house’ bagi bandar-bandar judi Asia.
Jadi, apakah judi legal di Kamboja? Jawabannya ya, tapi hanya untuk kalangan tertentu dan dalam batasan yang ambigu. Legalitas ini telah melahirkan paradoks. Di satu sisi menggerakkan perekonomian lewat pariwisata dan investasi asing, namun di sisi lain menyuburkan praktik ilegal lintas negara. Masyarakat Indonesia pun terdampak, baik sebagai korban maupun pelaku yang dimanfaatkan jaringan global. Sudah saatnya pemerintah regional duduk bersama untuk membahas solusi kolektif atas masalah perjudian lintas batas ini.