Survive dari Krisis, Prabowo Yakin Indonesia Mampu Hadapi Tarif Impor Trump
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meyakini Indonesia mampu menghadapi kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Saya sangat prihatin, tapi ini fakta yang dihadapi semua dunia," kata Prabowo dalam sesi wawancara eksklusif bersama enam pemimpin redaksi media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat yang tayang Senin (7/4/2025).
1. Ekonomi RI Kuat
Prabowo optimistis Indonesia dapat bertahan, terlebih memiliki landasan yang kuat, dan sudah beberapa kali melewati masa sulit.
"Saya percaya basic kita kuat, whatever happened, saya kira kita akan survive. Kita survive krisis berkali-kali, 1998, 2008, termasuk Covid, tapi kuncinya kalau ada kerukunan," katanya.
2. Industri Dalam Negeri
Namun, Prabowo tidak menampik bahwa industri tanah air seperti industri tekstil, sepatu, garmen, dan furnitur akan terdampak dan keseluruhan industri tersebut termasuk ke dalam industri padat karya.
Prabowo kemudian menegaskan komitmennya untuk mencari jalan keluar dan memitigasi dampak yang berpotensi muncul.
"Saya harus kumpul dengan tokoh-tokoh industri, kita bicara, kita cari jalan keluar, kita mitigasi kesulitan yang akan ditimbulkan," katanya.
3. Fundamental Ekonomi
Merespons isu lainnya, Prabowo juga menegaskan bahwa fundamental Indonesia terkait pasar modal juga kuat dan baik. Ia menambahkan, pasar modal adalah pasar saham yang dipengaruhi oleh mekanisme pasar dan terdapat siklus yang terkadang membuatnya mengalami kenaikan serta penurunan.
Di sisi lain, utang negara serta inflasi Indonesia disebut Prabowo termasuk ke dalam kategori yang rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya di dunia.
"Kalau saya lihat, fundamental kita kuat. Apa yang terjadi di pasar saham, kita punya kekuatan dan kita akan investasi. Saya tidak terlalu takut dengan pasar modal karena Indonesia punya kekuatan. Hutang kita dibandingkan dengan banyak negara, hutang kita salah satu yang secara perbandingan terkecil di dunia. Inflasi kita terendah di dunia," katanya.