Usai Mudik, Ini 6 Hal yang Perlu Dicek pada Mobil

Usai Mudik, Ini 6 Hal yang Perlu Dicek pada Mobil

Otomotif | okezone | Senin, 7 April 2025 - 11:03
share

JAKARTA - Mudik Lebaran sudah usai. Bagi yang mudik menggunakan mobil, ada hal yang perlu diperhatikan setelah mudik dari kampung halaman. 

Perjalanan panjang saat pulang kampung tak ayal menjumpai berbagai kondisi medan jalan. Dari jalan berlubang, bergelombang, berbatu, hingga berlumpul sekalipun. 

Karena itu, sekembalinya ke rumah usai mudik, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan pada mobil. Ini mulai dari ban, kaki-kaki mobil, oli, bahkan ruang kabin. 

Berikut sejumlah hal pada mobil yang perlu diperhatikan selepas mudik, sebagaimana dibagikan laman Suzuki, dikutip pada Senin (7/4/2025) : 

1. Ban

Hal pertama yang harus dicek adalah tekanan angin, pastikan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Setelah itu, perhatikan kondisi ban mobil, mulai dari telapak ban hingga bagian dindingnya. 

Pasalnya, perjalanan panjang yang dilakukan mulai dari mudik dan kembali ke rumah membuat ban bekerja ekstra keras sepanjang waktu. Mulai dari menopang muatan, mengatur dan mengarahkan laju mobil, hingga meredam getaran. 

Bahkan, tak jarang harus melintasi jalanan dengan kondisi yang sulit diprediksi, seperti berlubang, bergelombang, berlumpur, hingga menerjang banjir. Untuk itu, sebaiknya segera cek tekanan angin dan kondisi ban setelah tiba di rumah. 

Perhatikan apakah ada kerusakan atau tanda keausan pada telapak ban setelah mudik. Kemudian, bersihkan kerikil yang menempel di bagian ini. Lalu, amati juga bagian dinding apakah terlihat ada benjolan, retakan, atau sobek. 

Jangan lupa untuk memperhatikan juga kondisi pelek dan ban serep mobil. Jika ada tanda-tanda keausan atau kerusakan, sebaiknya segera ganti dengan yang baru karena ban tidak layak pakai akan memicu masalah besar apabila diabaikan. 

2. Oli Mesin

Setelah memastikan kondisi ban pasca mudik, cek takaran oli mesin mobil dengan menggunakan dipstick atau tongkat pengukur. Segera tambah apabila berada di bawah ambang batas yang ditentukan pabrikan. 

Selain itu, perhatikan juga apakah ada perubahan fisik karena ini mengindikasikan adanya masalah pada kendaraan. Misalnya, warnanya berubah menjadi kecoklatan, keruh, dan kental. 

Atau, warna oli berubah menjadi coklat susu yang menandakan pelumas mobil tercampur air. Jika ini terjadi pada oli mesin mobil, sebaiknya segera diganti. Akan lebih baik jika dibawa ke bengkel untuk pemeriksaan secara mendalam. 

3. Minyak Rem

Pengecekan selanjutnya adalah memastikan volume minyak rem tidak berkurang. Perhatikan juga apakah terjadi perubahan warna atau terlihat endapan lumpur yang ada di dalam tabung penyimpannya. 

Selain itu, cek tingkat kepakeman rem untuk mengetahui kondisi kampas rem dan amati bagian selang rem apakah sobek atau bocor yang bisa menjadi pemicu terjadinya kebocoran minyak rem. 

 

4. Radiator Coolant

Setelah berkendara jarak jauh, jangan lupa untuk mengecek tabung cadangan radiator coolant. Pasalnya, cairan pendingin ini tidak boleh sampai habis jika tidak ingin mesin mengalami overheat. 

Apabila terlihat keruh atau berubah warna, sebaiknya segera dikuras. Pastikan juga tidak ada indikasi kebocoran dengan cara mengecek bagian selang dan rumah radiator.  

5. Cairan Mobil Lainnya

Selain oli, minyak rem, dan radiator coolant, ada cairan mobil lainnya yang harus periksa. Di antaranya adalah air aki basah, oli transmisi (otomatis atau manual), air wiper, minyak kopling manual, cairan power steering hidrolik, dan freon AC. 

Pastikan volume semua cairan tersebut tidak berkurang, cek apakah ada indikasi kebocoran atau jenis kerusakan lainnya. Satu lagi, segera tambah atau ganti cairan mobil tersebut jika terjadi perubahan warna.   

 

6. Kaki-Kaki Mobil

Meski pada kaki-kaki mobil melibatkan banyak komponen, namun yang paling utama dan harus segera dilakukan pengecekan setelah mudik adalah shockbreaker dan kampas rem. 

Shockbreaker 

Merupakan salah satu komponen penentu terkait kenyamanan berkendara yang sangat penting dan harus dijaga performanya, terutama jika digunakan untuk menampung banyak penumpang dan barang. 

Belum lagi jika harus melewati jalan yang tidak rata atau rusak. Sedikit banyak, kondisi shockbreaker bisa mengalami gangguan. 

Misalnya, saja terjadi kebocoran pelumas pada komponen tersebut, bagian karet penyangganya yang getas atau sobek, dan lain-lain.  

Kampas Rem

Fungsi kampas rem sebagai alat penahan laju kendaraan membuat komponen ini wajib dicek setelah kembali dari kampung halaman. 

Hal ini wajar dilakukan karena selama mudik, ada kemungkinan terjebak macet yang memaksa kampas rem bekerja ekstra keras. Mungkin tidak perlu sampai harus diganti dengan kampas rem baru. 

Namun, setidaknya bisa dibersihkan dari berbagai kotoran dan debu yang menyumbat dan berpotensi menghambat fungsinya. 

Topik Menarik