Kegagalan MotoGP Musim Lalu Tinggalkan Luka yang Dalam untuk Francesco Bagnaia

Kegagalan MotoGP Musim Lalu Tinggalkan Luka yang Dalam untuk Francesco Bagnaia

Olahraga | okezone | Senin, 7 April 2025 - 04:31
share

BOLOGNA – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengaku kegagalan menjadi juara MotoGP 2024 memberikan dampak yang besar untuknya. Bagi Bagnaia, kegagalan musim lalu menjadi pelajaran berharga untuk kariernya, dan ia pun siap untuk menjadi lebih baik di MotoGP 2025 ini.

Ya, kegagalan juara MotoGP 2024 ternyata menjadi pukulan yang berat untuk Bagnaia. Ia bahkan belum bisa benar-benar lepas dari kekalahannya dengan Jorge Martin.

1. Sulit Move One

Seperti diketahui, Pecco Bagnaia gagal meraih gelar juara dunia MotoGP ketiga secara beruntun. Padahal, tahun lalu ia menjadi pembalap dengan meraih kemenangan terbanyak di sepanjang kejuaraan dunia MotoGP.

Francesco Bagnaia meraih 11 kemenangan balapan utama dari 20 seri yang digelar MotoGP 2024. Ini membuatnya bersanding dengan legenda-legenda MotoGP seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang juga mencatatkan hal tersebut dalam satu musim.

Francesco Bagnaia melaju pada Tes Pramusim MotoGP 2025 (Foto: X/@PeccoBagnaia)

Tapi, Bagnaia gagal meraih gelar juara dunia karena tertinggal 10 poin dari Jorge Martin yang hanya memenangi tiga balapan utama. Hal ini disebabkan delapan kegagalan Francesco Bagnaia dalam mencetak poin.

Kendati begitu, pembalap asal Italia itu menegaskan kegagalan tersebut menjadi pelajaran penting baginya. Sehingga, ia bisa mengambil pelajaran dari hal tersebut dan membuatnya lebih kuat sebagai seorang pembalap.

"Pada akhir musim lalu, (kegagalan) itu masih terbayang. Saya rasa butuh waktu bertahun-tahun bagi saya untuk mencerna hal itu," kata Bagnaia dalam wawancara di kanal YouTube Francesco Bagnaia, Senin (7/4/2025).

 

2. Bertekad Bangkit di MotoGP 2025

Akibat kegagalan musim lalu, sepanjang musim dingin kemarin tidak dihabiskan oleh Francesco Bagnaia untuk menikmati liburannya. Ia mengaku terus memikirkan apa yang membuatnya bisa gagal meraih gelar juara dunia MotoGP 2024.

"Apa yang saya coba lakukan selama musim dingin adalah menganalisis mengapa saya tidak berhasil memenangkan gelar, meskipun saya memenangkan lebih banyak balapan daripada orang lain," sambung Bagnaia.

Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)

Bahkan, pembalap 28 tahun itu mengaku sempat frustrasi karena kegagalan tersebut. Namun, ia memilih untuk belajar dari setiap kesalahan yang dilakukannya pada musim lalu dan fokus pada musim baru.

"Saya tidak berhasil membawa pulang gelar dan itu sulit diterima. Tetapi pasti penting bagi karier saya karena ketika Anda kalah dalam situasi ini, Anda akan tenggelam atau mencoba belajar," ujar Pecco.

Topik Menarik