Gara-Gara Hal Ini, Marc Marquez Bakal Kalah Lagi dari Francesco Bagnaia di MotoGP Qatar 2025
DOHA – Pengamat sekaligus mantan pembalap MotoGP, Sylvain Guintoli menilai Francesco Bagnaia bakal mengalahkan Marc Marquez di MotoGP Qatar 2025. Pasalnya Guintoli melihat momentum Marquez kini sudah diambil alih oleh Bagnaia yang baru saja menang di MotoGP Amerika Serikat 2025.
Momentum itu pun akan dibawa Bagnaia ke Sirkuit Losail, Doha, Qatar yang dikenal sebagai salah satu trek yang tak disukai Marquez. Karena alasan itulah, Bagnaia diprediksi bakal berjaya di Sirkuit Losail dan merebut kemenangan di seri keempat MotoGP 2025 tersebut.
1. Momentum Ada di Bagnaia
Pecco Bagnaia akan menghadapi MotoGP Qatar 2025 setelah meraih kemenangan pertamanya musim ini di Circuit of the Americas (COTA) usai gagal dalam dua seri sebelumnya. Ini menjadi momentum baginya untuk mengulangi kesuksesan tersebut.
Sejak berseragam tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia sejatinya baru meraih satu kemenangan di MotoGP Qatar, yakni pada 2024. Sementara Marc Marquez juga meraih satu kemenangan pada 2014 lalu, sejak berlaga di kelas MotoGP.
"Kami melihat pendulum. Sebelum balapan ini, pendulum berada di sudut Marc. Melakukan kesalahan menunjukkan bahwa ia rentan. Itu memberi Pecco perasaan bahwa itu bisa terjadi - bahwa 'saya bisa mengalahkannya'," kata Sylvain Guintoli seperti dilansir dari Crash, Senin (7/4/2025).
"Itu sangat besar, terutama karena itu terjadi di sini (COTA), di trek tempat Marc sangat kuat," lanjutnya.
2. Bagnaia Siap Bersinar
Kemenangan di MotoGP Amerika Serikat 2025 membuat Francesco Bagnaia tetap berada di urutan ketiga dalam klasemen sementara musim ini. Tapi, ia hanya berjarak 12 poin dari Alex Marquez yang memimpin klasemen, dan 11 angka dari Marc Marquez di posisi kedua.
Mantan pembalap Michael Laverty mengatakan bahwa kesalahan Marc Marquez menunjukkan bahwa ia tidak sekuat itu. Sehingga, hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh Pecco Bagnaia untuk terus memberi tekanan dan meraih kemenangan.
"Dia (Marc Marquez) mengambil risiko, bagian depan hilang kendali. Sayang baginya, itu adalah kesalahan pertama musim ini. Ia telah kehilangan momentumnya, selanjutnya ia melaju di lintasan yang tidak begitu dikuasainya (Sirkuit Losail)," kata Laverty.
