Adu Kesaktian Keris Kebo Dengen dan Senopati Penguasa Mataram Islam

Adu Kesaktian Keris Kebo Dengen dan Senopati Penguasa Mataram Islam

Nasional | okezone | Kamis, 3 April 2025 - 23:01
share

PANEMBAHAN Senopati penguasa Mataram beradu kesaktian dengan Ki Bocor, salah satu bangsawan di wilayah kekuasaan Kesultanan Demak. Ki Bocor tak mau tunduk dan mengakui Panembahan Senopati serta Kesultanan Mataram, yang dibangun dan dikembangkan Senopati.

Padahal, saat itu Kerajaan Mataram di bawah kekuasaan Panembahan Senopati mulai berkembang. Kerajaan yang dibangun oleh Senopati perlahan-lahan mulai mengembangkan ekspansi kekuasaan dan banyak rakyat yang tunduknya. 

Pihak Mataram lama - kelamaan dapat mewujudkan hubungan persahabatan yang sangat baik dengan rakyat Kedu dan Bagelen. Mancanegara di sebelah barat ini tidak pernah menimbulkan kesulitan seperti di Jawa Timur. 

Namun dari sekian wilayah dan pembesar - pembesar di wilayah Jawa, ada satu yang membuat Senopati merasa diuji. Dikutip dari "Puncak Kekuasaan Mataram : Politik Ekspansi Sultan Agung", dari De Graaf, Ki Bocor tak mau mengakui karena menganggap Kerajaan Mataram usianya lebih muda.

Di antara mantri - mantri yang bersemangat tinggi itu ada seorang yang tetap dingin Ki Bocor. la tidak mau mengakui Senopati sebagai atasannya dan bahkan ingin menguji kekebalan Senapati dengan kerisnya, Kebo Dengen, yang luar biasa tajamnya. Tetapi Senopati mengetahui rencana Ki Bocor.

 

Ketika sedang duduk di meja pada tengah malam, dengan tenang ia membiarkan dirinya ditusuk dari belakang oleh Ki Bocor, sampai si penusuk kehabisan tenaga dan jatuh terkulai di atas tanah dan mencium kakinya. Senapati mengampuninya, keris itu tertancap di tanah ketika Ki Bocor pergi.

Asal usul mengenai Ki Bocor diulas dalam tiga naskah yakni Babad Tanah Djawi, tetapi juga dalam Babad Pajajaran dan Serat Baron Sakender. Namun, Babad Pasir memberikan beberapa petunjuk. 

Pada sumber - sumber sejarah itu disebutkan Ki Bocor termasuk salah satu daerah kekuasaan Pasir, di daerah Banyumas pada masa sebelum datangnya islam. Daerah ini konon tanah para menantu Adipati Kandhadaha dari Pasir, mungkin seorang raja mitos.

Ki Bocor ini kemudian tinggal Pangeran Tole, putra Pangeran Senapati I, yaitu raja Pasir pertama yang muslim, vasal yang setia dan panglima Sultan Demak I. Tetapi Pangeran Tole meninggalkan kesetiaannya pada Demak dan Islam, dan karena itu diusir dari Pasir oleh tentara Sultan Demak II, setelah ia dikhianati oleh pamannya, Patih Wirakancana. Patih inilah yang kemudian menggantikannya di Pasir sebagai Pangeran Senapati II.

Karena itu, Ki Bocor mungkin dapat dianggap sebagai salah seorang keturunan Pangeran Tole. Mungkin pula karena itu iamenyadari dirinya sebagai keturunan keluarga tua, ia tidak bersedia tunduk pada Mataram yang masih muda itu, yang dianggapnya sebagai wong cilik. 

Lagi pula, gelarnya sama seperti Raja Pasir pertama yang muslim, yang mungkin diperolehnya dari Sultan Demak. Karena itu, Ki Bocor tentu merasa bahwa dirinya paling tidak sederajat dengan Senopati. Hanya kekuatan gaib dan kekebalan Senopati yang dapat meyakinkannya tentang takdir Senapati menjadi raja seluruh tanah Jawa. 

Topik Menarik