Siapa Pemilik Gerai Lulu Hypermarket yang Bakal Tutup 10 April 2025? Ini Sosoknya
JAKARTA - Siapa pemilik gerai Lulu Hypermarket yang bakal tutup 10 April 2025? Pemilik gerai Lulu Hypermarket rupanya adalah sosok raja ritel asal Timur Tengah yang bernama Yusuff Ali. Meski dimiliki oleh seorang pengusaha sukses, rupanya tidak menjamin sebuah usaha memiliki umur panjang.
1. Lulu Hypermarket Tutup
Lulu Hypermarket yang berlokasi di The Park Sawangan, Depok, dikabarkan akan segera berhenti beroperasi lantaran kondisi keuangan yang sudah sangat memprihatinkan.
Diketahui jika tutupnya Lulu Hypermarket ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan berlaku untuk seluruh kawasan di Asia Tenggara.
Saat ini kondisi swalayan tersebut tengah mengadakan obral harga untuk barang-barang yang masih tersedia sebelum akhirnya tutup. Rak barang yang berada di dalam kini juga sudah kosong.
2. Profil Pemilik Gerai Lulu Hypermarket
Sosok pemilik gerai Lulu Hypermarket, adalah Yusuff Ali MA yang nilai kekayaannya saat ini sekitar USD 5,5 miliar atau Rp 91 triliun (kurs Rp 16.560). Meski memiliki harta berlimpah, kekayaan itu sebenarnya telah menurun sekitar USD 64 juta atau Rp 1,05 triliun dari tahun lalu menurut Forbes.
Yusuff Ali berasal dari sebuah desa kecil di Kerala, India Selatan. Pada tahun 1973, ia memutuskan untuk merantau ke Abu Dhabi dan bergabung dengan usaha distribusi yang dijalankan oleh pamannya.
Di luar bisnis ritelnya, Yusuff Ali juga memiliki berbagai aset properti mewah, termasuk Waldorf Astoria di Skotlandia serta Great Scotland Yard Hotel, yang sebelumnya merupakan kantor pusat Kepolisian Metropolitan Inggris.
Perusahaannya, Lulu Group International, mengoperasikan jaringan hypermarket Lulu yang tersebar luas di Timur Tengah. Grup ini memiliki omzet tahunan sekitar 4,5 miliar dolar dan membuka banyak lapangan pekerjaan bagi warga India yang bekerja di luar negeri.
Pria yang lahir pada 15 November 1955 ini berhasil memperluas bisnis distribusi dan impor, serta mengembangkan usahanya ke sektor ritel dengan mendirikan Lulu Hypermarket. Gerai pertama Lulu Hypermarket dibuka pada era 1990-an, bertepatan dengan transformasi sektor ritel di Uni Emirat Arab.
Ketika ritel modern semakin berkembang di wilayah tersebut, termasuk dengan hadirnya Continent pada tahun 1995, Yusuff Ali semakin memperkuat posisinya di industri ini dengan mendominasi pasar Abu Dhabi melalui ekspansi Lulu Hypermarket.
Selain bisnis ritelnya, Yusuff Ali memiliki properti mewah, termasuk rumah tepi laut seluas 60.000 kaki persegi. Ia juga berperan dalam pembangunan Lulu Tech Park serta hotel Grand Hyatt.
Dia juga sempat mengumumkan memiliki investasi sebesar 435 juta dolar di Telangana, negara bagian di India Selatan, untuk mendirikan pusat perbelanjaan, unit pemrosesan makanan dan daging, hypermarket, serta pusat konvensi.
Dalam kehidupan pribadinya, Yusuff Ali menikah dengan Shabira dan dikaruniai tiga anak perempuan. Ia menjadi sosok inspiratif bagi banyak anak muda di komunitasnya, terutama karena latar belakangnya yang berasal dari keluarga Muslim sederhana.