Segini Harta Kekayaan Hayao Miyazaki, Animator Jepang Pendiri Ghibli yang Kecam Animasi AI
JAKARTA - Hayao Miyazaki dan Studio Ghibli sedang menjadi sorotan dunia. Miyazaki bahkan mengkritik penggunaan AI dalam pembuatan film animasi.
Menurutnya AI tidak bisa menangkap emosi dan nuansa yang dihasilkan oleh sentuhan manusia dalam animasi. Bahkan dikhawatirkan penggunaan AI dapat menghilangkan nilai seni dan kreativitas dalam animasi.
Karya Hayao Miyazaki bahkan telah banyak juga yang mendunia. Diperkirakan kekayaan bersih sang maestro animasi mencapai USD50 juta atau setara dengan Rp836 miliar.
Karya Hayao Miyazaki
Sebagai salah satu sutradara animasi paling berpengaruh di dunia, Hayao Miyazaki telah menghasilkan sejumlah film yang tak hanya sukses secara artistik tetapi juga secara finansial. Film-film seperti Spirited Away, Princess Mononoke, dan Howl’s Moving Castle tidak hanya meraih penghargaan bergengsi tetapi juga mencapai pendapatan besar di box office.
Namun, sumber pendapatan Miyazaki tidak berhenti di situ. Kejeniusan bisnis di balik Studio Ghibli telah membuat namanya terus bersinar dan kekayaannya terus bertambah.
Sumber Kekayaan Miyazaki
Miyazaki membangun kekayaannya dari berbagai lini bisnis yang terhubung dengan Studio Ghibli. Film-filmnya sukses besar di box office global, dengan Spirited Away mencetak rekor lebih dari 275 juta dolar. Selain itu, penjualan DVD, merchandise resmi, dan hak streaming menjadi aliran pendapatan yang tak kalah besar.
Daya Tarik Global Studio Ghibli
Studio Ghibli bukan sekadar rumah produksi, tetapi juga merek global yang memiliki fanbase setia di seluruh dunia. Film-filmnya terus dirilis ulang dalam format digital dan fisik, sementara berbagai produk mulai dari boneka hingga pakaian berlisensi tetap diminati oleh penggemar.
Hak Streaming dan Royalti
Dalam era digital, platform streaming turut memberikan pemasukan signifikan. Hak distribusi internasional untuk film-film Studio Ghibli bernilai jutaan dolar, yang tentunya berkontribusi pada kekayaan Miyazaki.
Pandangan Kritis terhadap AI
Meski teknologi terus berkembang, Miyazaki tetap bersikap skeptis terhadap kecerdasan buatan (AI). Ketika AI mulai meniru gaya khas Studio Ghibli dalam pembuatan gambar, ia menanggapinya dengan ketidaksukaan. Menurutnya, AI tidak dapat menangkap kedalaman emosi dan pengalaman manusia yang menjadi inti dari animasi tradisionalnya.
Miyazaki Kembali ke Dunia Animasi
Meski pada tahun 2013 ia sempat mengundurkan diri dan beberapa kali pensiun, Miyazaki terus kembali dengan proyek baru. Film How Do You Live? adalah bukti bahwa semangat dan kreativitasnya tak pernah padam. Karya-karyanya terus menginspirasi, sekaligus menjamin kesuksesan finansial jangka panjang.
Hayao Miyazaki bukan hanya legenda dalam dunia animasi, tetapi juga seorang kreator yang memahami nilai ekonomis dari karyanya. Dengan kekayaan bersih mencapai 50 juta dolar pada 2025, ia membuktikan bahwa seni dan bisnis bisa berjalan beriringan. Studio Ghibli, bersama dengan warisan kreatifnya, akan terus bertahan sebagai pilar utama dalam industri animasi global.