Drone Listrik Bisa Angkut Penumpang, Kecepatan Maksimal 160 Km per Jam

Drone Listrik Bisa Angkut Penumpang, Kecepatan Maksimal 160 Km per Jam

Teknologi | okezone | Selasa, 1 April 2025 - 05:26
share

JAKARTA - Perusahaan rintisan, Skyfly, tengah mengembangkan pesawat nirawak listrik yang dipadukan dengan "pesawat sayap". Pesawat nirawak Axe itu juga mampu lepas landas dan mengangkut penumpang. 

1. Drone Listrik Axe

Drone listrik Axe menjanjikan fleksibilitas helikopter, tetapi tanpa biaya, polusi suara, atau emisi karbon.

Axe adalah pesawat yang mampu terbang vertikal, atau pesawat lepas landas dan mendarat vertikal listrik (eVTOL). Ini artinya, Axe dapat lepas landas seperti helikopter.

Axe juga punya dua sayap tetap yang memungkinkannya lepas landas dan mendarat dari landasan pacu.

Perusahaan mengklaim Axe memiliki kecepatan tertinggi 1160 km per jam, dapat membawa hingga 172kg (2 orang dewas), serta memiliki jangkauan 100 mil.

Tim, yang bermarkas di dekat Banbury di Oxfordshire, telah menghabiskan waktu lima tahun untuk menyempurnakan desainnya.

"Dibandingkan dengan pesawat konvensional, pesawat ini memiliki delapan motor yang sangat aneh," kata Kepala Teknisi Skyfly, Dr Bill Brooks, melansir BBC, Selasa (1/4/2025). 

"Dan tata letaknya yang ekornya menghadap ke depan disebut canard, jadi ekornya berada di depan. Berat totalnya 750 kg, tetapi 240 kg di antaranya adalah baterai. Jadi seluruh strukturnya terbuat dari serat karbon agar seringan mungkin," kata Dr. Brooks.

Keselamatan juga merupakan bagian penting dari desainnya.

2. Manfaat Lingkungan

Sayap yang besar membantu pesawat ini meluncur jika terjadi kegagalan daya dan ada dua motor di ujung setiap sayap sehingga jika salah satu rusak, yang lain dapat mengatasinya.

Pesawat ini juga dilengkapi parasut balistik darurat untuk menurunkan pesawat dan penumpangnya dengan aman.

Selain lebih aman dan lebih bersih daripada pesawat konvensional, Kepala Eksekutif Skyfly, Michael Thompson mengatakan, model listrik juga jauh lebih senyap.

"Saat lepas landas, Anda tidak lagi mengganggu orang-orang di sekitar Anda dari segi kebisingan. Jadi menurut saya propulsi listrik tidak hanya memberikan manfaat lingkungan tetapi juga dari sudut pandang polusi suara. Ini juga merupakan manfaat yang sangat besar," katanya.

 

3. Siapa Peminatnya?

eVTOL lain yang sedang dikembangkan termasuk yang ingin menyediakan layanan taksi terbang listrik seperti Vertical Aerospace (VA) yang berbasis di Bristol.

VA, serta Archer dan Joby di AS, sedang merancang pesawat bertenaga listrik untuk mengangkut hingga empat penumpang.

Axe dari Skyfly, sebagai perbandingan, lebih kompak dan ditujukan untuk pasar swasta.

Pesawat kit yang dapat dibuat sendiri ini dibanderol dengan harga £250.000.

4. Bagaimana dengan Pengisian Daya?

Meskipun Axe dapat diisi dayanya dalam semalam dengan colokan tiga pin konvensional, seperti mobil EV, pesawat listrik akan membutuhkan infrastruktur pengisian daya yang ditingkatkan.

Aerovolt, yang berkantor pusat di West Sussex, telah memasang pengisi daya cepat di tujuh bandara Inggris dengan 40 lagi yang sedang dalam proses.

Pendirinya, Philip Kingsley-Dobson, mengatakan permintaan sedang meningkat.

"Banyak pesawat piston tidak dapat menggunakan bahan bakar bertimbal di masa mendatang, jadi mereka mencari alternatif dan cara untuk mendekarbonisasi penerbangan kelas bawah," katanya.

Saat ini tidak ada pesawat eVTOL yang diizinkan terbang di Inggris.

Axe buatan Skyfly telah berhasil menyelesaikan uji terbang berawak baik dalam mode terbang melayang maupun maju, tetapi masih perlu disertifikasi oleh Otoritas Penerbangan Sipil (CAA).

Dengan 40 prapemesanan dari pembeli di seluruh dunia, perusahaan berharap dapat mengirimkan model baru tersebut kepada pelanggan awal tahun depan.

Seorang juru bicara CAA berkata: "Kami bekerja sama dengan para inovator untuk menguji dan menerbangkan bentuk-bentuk penerbangan baru yang membuat Inggris tetap menjadi yang terdepan dalam teknologi penerbangan dan mendukung sektor tersebut untuk tumbuh.

"Teknologi baru hadir dengan tantangan baru dan keselamatan tetap menjadi prioritas kami dalam semua pekerjaan ini."

Topik Menarik