Penyebab Dejan/Fadia Catat Hasil Minor di Swiss Open 2025

Penyebab Dejan/Fadia Catat Hasil Minor di Swiss Open 2025

Olahraga | okezone | Sabtu, 29 Maret 2025 - 12:20
share

JAKARTA – Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus puas meraih hasil minor di Swiss Open 2025 Super 300. Ternyata kedua pemain merasa sedikit kagok di lapangan.

Pada ajang Swiss Open 2025, Dejan/Fadia langsung terhenti di babak 32 besar usai menyerah dari wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran. Kekalahan telak dialami dengan skor 9-21 dan 7-21.

1. Tidak Sesuai

Dejan mengakui hasil di Swiss Open 2025 kurang baik. Dari segi hasil mau pun cara bermain, menurutnya tidak memuaskan.

"Memang di Swiss kemarin hasilnya kurang baik, maksudnya dari hasil dan memang dari main juga kurang bagus, tidak sesuai apa yang kita harapkan dan sebelum-sebelumnya," ungkap Dejan kepada awak media di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, dikutip Sabtu (29/3/2025).

2. Eropa

Pada tur Eropa sendiri, Dejan hanya turun dalam satu turnamen yakni Swiss Open 2025. Sementara, Fadia turun di dua turnamen sebelumnya yakni Orleans Masters dan All England bersama Apriyani Rahayu.

Alhasil, Dejan/Fadia harus menjalani latihan terpisah dalam mempersiapkan diri ke Swiss Open 2025. Bahkan mereka sudah tidak melakoni latihan bersama sejak Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 karena rekannya fokus di sektor ganda putri.

"Iya (menjalani latihan terpisah), apalagi kemarin setelah di BATC itu sudah enggak pernah latihan (bersama), ketemu kemarin di lapangan. Kagok," aku Dejan.

 

3. Pengaruh

Hal ini diakui pemain asal Garut tersebut cukup mempengaruhi performa keduanya di lapangan. Meski secara komunikasi dalam keadaan baik, tetapi di dalam lapangan mereka masih harus mencoba dari awal lagi untuk menemukan pola permainan yang tepat.

"Jadi memang pengaruh juga enggak berlatih (bersama) mungkin satu bulan dan memang musuhnya juga bukan musuh yang biasa lah, kita tahu sendiri kualitas mereka juga bagus," sambung pemain jebolan PB Djarum itu.

"Jadi yang saya rasa kemarin itu kami berdua kayak meraba-raba dari awal. Jadi kami mengingat memori sebelumnya, kami main seperti ini, polanya seperti ini, enaknya seperti ini,” papar Dejan.

“Nah dari awal malah seperti meraba-raba, malah jadi bukan fokus ke main, tapi malah saya rasa fokus ke posisinya," tutupnya.

Topik Menarik