Gempa Myanmar: PM Thailand Nyatakan Bangkok Zona Darurat, Getaran Dirasakan di China

Gempa Myanmar: PM Thailand Nyatakan Bangkok Zona Darurat, Getaran Dirasakan di China

Terkini | okezone | Jum'at, 28 Maret 2025 - 09:34
share

JAKARTA Gempa dahsyat mengguncang Myanmar pada Jumat, (28/3/2025) juga dirasakan di negara lain, terutama Thailand dan China. Survei Geologi AS (USGS) mencatat gempa tersebut berkekuatan 7,7 SR dengan pusat gempa berada di 17,2 km dari kota Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, dengan kedalaman 10 km.

Bangkok Dinyatakan Zona Darurat Gempa

Di Thailand, gempa menyebabkan sebuah bangunan pencakar langit yang sedang dibangun runtuh, menjebak 43 pekerja konstruksi yang sedang bekerja di dalam. Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra telah menyatakan Bangkok sebagai “zona darurat” dan menginstruksikan pemerintah daerah di provinsi lain untuk memperlakukan gempa bumi tersebut sebagai “darurat nasional”, menurut laporan RT.

Dirasakan Hingga di China

Sementara di China, getaran kuat akibat gempa terasa di banyak tempat di Provinsi Yunnan yang berbatasan dengan Myanmar, menurut laporan warganet yang dilansir media pemerintah CCTV.

Pusat gempa bumi ini terletak 294 kilometer dari perbatasan terdekat China, menyebabkan getaran kuat di Xishuangbanna, Dehong, Kunming, Lijiang, Baoshan, Dali, dan daerah lain di Provinsi Yunnan. Getaran juga terasa di beberapa bagian Guizhou dan Guangxi, menurut CCTV.

 

Biro manajemen darurat kota Ruili, Provinsi Yunnan melaporkan gempa bumi tersebut telah menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan cedera pada penduduk di daerah tersebut. China National Radio (CNR) melaporkab bahwa pemerintah setempat telah memobilisasi tim penyelamat, dan upaya tanggap darurat saat ini sedang dilakukan.

Di Myanmar gempa juga telah meruntuhkan sejumlah bangunan, termasuk Masjid Kandaw di Kota Taungnoo, menyebabkan setidaknya empat jamaah meninggal dunia.

Upaya pencairan korban telah dilakukan di sejumlah wilayah Myanmar, termasuk Tangon, Namun, sejauh ini belum ada pernyataan langsung dari otoritas Myanmar mengenai kerusakan.

Topik Menarik