Julian Alvarez Angkat Bicara soal Gol Penaltinya ke Gawang Real Madrid yang Dianulir Wasit di 16 Besar Liga Champions 2024-2025
JULIAN Alvarez angkat bicara soal gol penaltinya ke gawang Real Madrid yang dianulir wasit di 16 besar Liga Champions 2024-2025. Ia mengaku jika ada pelanggaran, maka kadarnya hanya minimal.
Laga Liga Champions 2024-2025 dapat disaksikan langsung secara streaming di beIN Sports via Vision+ dengan klik di sini.
1. Adu Penalti
Leg II 16 besar Liga Champions 2024-2025 antara Atletico Madrid vs Real Madrid itu digelar di Stadion Metropolitano, Madrid, Kamis 13 Maret dini hari WIB. Skor berakhir 1-0 untuk Los Rojiblancos.
Gol tunggal Conor Gallagher di menit pertama membuat agregat imbang 2-2. Kedudukan itu bertahan hingga 90 menit dan 2x15 menit extra time sehingga pemenang harus ditentukan via adu penalti, di mana Madrid unggul 4-2.
2. Anulir
Kontroversi terjadi pada penalti kedua yang dieksekusi oleh Alvarez. Awalnya, penyerang asal Argentina itu mampu menjalankan tugasnya dengan baik karena bola bersarang di gawang.
Namun, wasit Szymon Marciniak menganulirnya usai mendapat bisikan dari VAR. Menurut tinjauan ulang, Alvarez, yang sempat terpeleset, menyentuh bola dua kali dengan kedua kakinya.
Pria asal Argentina itu mengaku tidak merasakan adanya sentuhan dengan bola. Ia memang memilih diam selama ini dan baru berani bicara nyaris tiga pekan usai insiden.
“Sejujurnya, saya tidak merasakan adanya sentuhan. Jika ada dua sentuhan, maka kontaknya minimal dan sulit untuk mempersepsikannya,” kata Alvarez, mengutip dari Mirror, Kamis (27/3/2025).
“Seharusnya aturan itu lebih jelas lagi karena saya tidak berusaha mengambil keuntungan apa-apa dan jika kaki kiper keluar dari garisnya ketika melakukan penyelamatan, maka eksekusi diulang,” imbuh eks Manchester City tersebut.
“Ini bukan soal mengambil keuntungan. Apa yang terjadi sungguh disayangkan,” tandasnya/
3. Kronologi
Dalam tayangan ulang, terlihat jelas alasan dianulirnya penalti itu. Kaki kiri Alvarez yang menjadi tumpuan, menyentuh bola lebih dulu. Lalu sepakan kaki kanannya membuat si kulit bundar melaju ke gawang.
Menurut aturan IFAB Pasal 14 ayat 1, seorang eksekutor tidak bisa menyentuh atau memainkan bola sebanyak dua kali. Jika hal itu terjadi, maka penalti akan dianulir.