Kronologi Perseteruan Ariel NOAH dengan Ahmad Dhani soal Royalti
JAKARTA - Kronologi perseteruan Ariel NOAH dan Ahmad Dhani soal royalti akan dibahas dalam artikel berikut ini. Tentunya, konflik tersebut menambah deret kisruh tentang hak cipta di industri musik Indonesia.
Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (26/3/2025), perseteruan Ariel NOAH dan Ahmad Dhani bermula ketika keduanya berbeda pendapat soal mekanisme pembayaran royalti musik.
Selama ini, pemilik nama asli Nazril Irham tersebut memakai aturan yang ada di Undang Undang No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, yaitu melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
Sementara itu, sang pentolan Dewa 19 tersebut gencar menyuarakan mekanisme direct license, pembayaran royalti secara langsung ke pencipta dengan nominal yang disepakati.
Ariel menilai, sistem direct license cukup merepotkan bagi penyanyi maupun pencipta lagu itu sendiri. Sehingga, dia merasa bahwa penyanyi tak perlu meminta izin langsung ke pencipta, asalkan sudah membayar royaltinya melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
"Usulan barunya, langsung ke orangnya penciptanya (direct licensing). Tapi kalau saya pribadi agak repot sih, mendingan lewat LMK," kata Ariel NOAH beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan berbeda, penyanyi yang tergabung dalam Vibrasi Suara Indonesia (VISI) ini menyebut banyak yang perlu dibenahi dari mekanisme pembayaran melalui LMK.
"Cara kerja LMK itu juga harus diperbaiki karena ada bentuk kekecewaan itu perlu cepat diperbaiki," kata Ariel dalam jumpa pers VISI, Kamis (20/3/2025).
Pernyataan itu rupanya membuat Ahmad Dhani terganggu. Dia yang tergabung di Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) ini, menegaskan bahwa penyanyi harus memiliki moral etika.
Dhani mendukung konsep direct license demi mewujudkan kesetaraan antara penyanyi dan pencipta lagu di Indonesia.
Suami Mulan Jameela itu pun menyebut Ariel salah pergaulan karena menyampaikan pendapat itu.
"Jadi kalau Ariel, karena dia salah pergaulan, dia ngomongnya bahwa aturan dari pemerintah benar nggak? Saya dengar sendiri," kata Ahmad Dhani dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
"Sekarang pertanyaannya, ketika NOAH bertransaksi dengan EO, itu ada aturan pemerintah, nggak? Nggak ada dong. Itu yang disebut kesepakatan para pihak," lanjut Dhani.
"Nggak perlu pemerintah untuk mengatur hak ekonomi pencipta yang digunakan oleh para penyanyi, enggak perlu," tambahnya.
Dalam sebuah unggahan, Ariel NOAH langsung menjawab kritikan yang dilontarkan Ahmad Dhani.
Sejatinya, Ariel yang juga sebagai pencipta lagu, tak ingin memberatkan penyanyi yang hendak membawakan karya-karyanya, termasuk soal royalti musik.
"Sebagai pencipta lagu, saya ingin mempermudah orang lain untuk bisa menyanyikan lagu saya. Karena hal itu sesuai dengan semangat awal saya menciptakan sebuah lagu, yaitu untuk menghibur semua orang yang bisa terhibur oleh lagu itu," kata Ariel.
