BLT Pekerja 2025 Kapan Cair? Ini Jadwal Lengkapnya
JAKARTA - BLT pekerja 2025 kapan cair? Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah program yang didanai oleh pemerintah yang memberikan dana langsung kepada pekerja individu atau kelompok yang terdampak berbagai faktor ekonomi seperti kenaikan bahan pokok dan biaya hidup.
Di tahun 2025 ini, pemerintah kembali mengalokasikan BLT sebesar Rp1,2 juta kepada pekerja, terutama buruh rokok.
Program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi, khususnya bagi orang-orang yang paling rentan terhadap fluktuasi ekonomi. Pemerintah telah mencairkan BLT Pekerja pada tahun 2025 agar pekerja dapat memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan mereka sebelum Hari Raya Idul Fitri. Lantas, kapan BLT pekerja 2025 cair?
1. Jadwal Pencairan BLT Pekerja 2025
Saat ini sebanyak 50.828 pekerja sudah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan total Rp1,2 juta. Pencairan BLT dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, BLT sebesar Rp600.000 sudah dicairkan ke pekerja.
BLT ini merupakan bantuan untuk buruh rokok yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).
Program BLT pekerja 2025 akan mendapatkan dukungan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp66,2 miliar dari pemerintah Kabupaten Kudus. Dana ini akan digunakan untuk membantu para buruh rokok yang bekerja di berbagai perusahaan di Kabupaten Kudus. Bantuan ini diberikan selama empat bulan dengan biaya bulanan Rp300 ribu, sehingga setiap penerima akan menerima total Rp1,2 juta.
"BLT tahap pertama diserahkan sebesar Rp600 ribu per buruh. Sedangkan tahap kedua (setelah Lebaran) dengan nominal yang sama sebesar Rp600 ribu," kata Bupati Kudus Sam'ani Intakoris.
2. Penerima BLT
Penerima BLT 2025 di Kabupaten Kudus sebanyak 50.828 pekerja berasal dari berbagai pabrik rokok di Kabupaten Kudus dengan alokasi anggaran yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp60,99 miliar.
Sementara jumlah pekerja rokok yang tercatat sebagai penerima BLT dari Pemprov Jateng sebanyak 28.000 pekerja dengan nilai bantuan sebesar Rp33,6 miliar.
Untuk alokasinya, sama dengan yang direncanakan provinsi yakni empat kali dengan nilai bantuan untuk setiap bulan sebesar Rp300 ribu per pekerja. Sedangkan penyalurannya direncanakan sama dengan provinsi, yakni dua tahap dengan alokasi dua bulan sebesar Rp600 ribu per pekerja untuk setiap penyaluran.
3. Kriteria Penerima BLT Maret 2025
Identitas Kewarganegaraan: Calon penerima harus warga negara Indonesia yang memiliki bukti identitas resmi berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP).
Status Kesejahteraan Sosial: Calon penerima harus terdaftar dalam sistem data kesejahteraan sosial yang dikelola oleh pemerintah, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang kini bertransformasi menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE).
Kondisi Ekonomi Rentan: Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat yang tergolong kurang mampu. Penilaian kondisi ekonomi ini dilakukan berdasarkan data yang tercantum dalam DTSE.
Tidak Menerima Bantuan Sosial Ganda: Untuk menghindari tumpang tindih dan memastikan pemerataan, calon penerima tidak boleh sedang menerima bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) agar lebih banyak keluarga yang membutuhkan dapat terbantu.
