Target Hery Gunardi Usai Diangkat Jadi Dirut BRI

Target Hery Gunardi Usai Diangkat Jadi Dirut BRI

Ekonomi | okezone | Senin, 24 Maret 2025 - 12:30
share

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengangkat Hery Gunardi sebagai Direktur Utama menggantikan Sunarso. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI yang digelar pada hari ini. 

Hery dikenal sebagai sosok yang sukses membangun PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menjadi lokomotif ekonomi syariah nasional dengan standar global. Dengan pengalaman panjang di dunia perbankan, dirinya mengaku siap mengemban amanah baru di BRI.

“Saya bersyukur bisa menjadi bagian dalam pembangunan ekonomi nasional khususnya di industri perbankan melalui berbagai pengalaman saya selama ini. Amanah ini akan saya emban dan jalankan dengan sebaik-baiknya. Semoga ke depan BRI terus tumbuh dan memberikan nilai ekonomi maupun sosial yang seimbang sebagai BUMN melalui kebermanfaatan dan kontribusi yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia,” ujar Hery, Senin (24/3/2025). 

Pengalaman Hery Gunardi 

Menurutnya, memimpin BSI maupun BRI memiliki kesamaan substansi dalam membangun perekonomian bangsa dari segi industri perbankan, meskipun dengan fokus berbeda. BSI bergerak di sektor perbankan syariah, sementara BRI lebih fokus pada segmen UMKM.

Hery Gunardi lahir di Bengkulu pada 26 Juni 1962 dan telah berkarier di industri perbankan selama lebih dari tiga dekade. Ia memulai karir sebagai bankir di Bank Bapindo pada 1991 dan menjadi bagian dari Tim Merger yang membentuk Bank Mandiri saat krisis ekonomi 1998.

Tak hanya itu, ia juga terlibat dalam pendirian PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS), perusahaan asuransi joint venture antara Bank Mandiri dan AXA Group Prancis pada 2002-2003. Kariernya terus menanjak hingga menduduki berbagai posisi strategis di Bank Mandiri, termasuk sebagai Direktur Mikro & Retail Banking (2013-2015) dan Direktur Bisnis Kecil & Jaringan (2018-2019).

Saat menjadi Direktur Mikro dan Retail Banking Bank Mandiri pada 2013-2015, ia berhasil membawa kredit mikro Mandiri mencapai Rp35 triliun dan melakukan transformasi bisnis mikro & retail. 

Inovasi yang dikembangkannya membuat Bank Mandiri dinobatkan sebagai Best Domestic Retail Bank of The Year Indonesia oleh The Asian Banking & Finance pada 2014.

Sebagai Direktur Bisnis Kecil & Jaringan Bank Mandiri (2018-2019), Hery sukses meningkatkan portofolio kredit retail hingga Rp214 triliun. Ia juga membawa Bank Mandiri meraih penghargaan Best Service Excellence dari Marketing Research Indonesia selama 10 tahun berturut-turut (2007-2017) serta menempatkan Bank Mandiri dalam top 11 dari 500 perusahaan terbaik dunia dari sisi lingkungan kerja (World Best Employer 2018).

Karier di BSI

Berkat segudang pengalamannya, Hery dipercaya membidani kelahiran BSI melalui merger tiga bank syariah anak usaha BUMN, yakni BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah. Ia pun ditunjuk sebagai Direktur Utama pertama BSI, efektif sejak 1 Februari 2021.

“Pengalaman dalam perjalanan karir saya menjadi modal penting untuk melangkah ke depan bersama BRI, dengan melanjutkan pencapaian oleh pemimpin-pemimpin BRI sebelumnya termasuk Pak Sunarso dalam melakukan transformasi culture dan digital. Saya sebagai pemimpin memiliki kewajiban mendorong seluruh Insan BRILian menjadi talenta terbaik di bidangnya dengan kepercayaan dan daya saing tinggi agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia,” ujarnya.

 

Di bawah kepemimpinan Hery, BSI mencatatkan pertumbuhan signifikan. Hingga akhir 2024, total aset BSI mencapai Rp408,61 triliun, tumbuh 15,55 persen secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp353,62 triliun pada 2023.

Peningkatan ini ditopang oleh penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang naik 11,46 persen YoY menjadi Rp327 triliun serta pertumbuhan pembiayaan sebesar 15,88 YoY mencapai Rp278 triliun.

Dari sisi laba bersih, BSI mencatatkan kenaikan 22,83 persen YoY menjadi Rp7,01 triliun pada 2024. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri perbankan nasional di tengah tantangan ekonomi global.

Secara aset, BSI menempati peringkat keenam terbesar di industri perbankan nasional dengan laju pertumbuhan 15,55 persen YoY. 

Dalam penghimpunan DPK, BSI berada di peringkat kelima nasional, serta menempati posisi kesembilan dalam daftar bank syariah global dari segi kapitalisasi pasar, lebih cepat dari target yang sebelumnya ditetapkan untuk 2025.

“InsyaAllah dengan niat dan tekad yang lurus untuk terus memberikan kontribusi membangun ekonomi Indonesia, saya akan mengemban amanah di BRI dengan sebaik mungkin. Saya pribadi menganut prinsip growth mindset. Kita harus terus tumbuh. Karena dunia terus bergerak, kita harus agile dan inovatif membangun perusahaan. Saat ini kita dihadapkan sejumlah tantangan di tengah situasi ketidakpastian ekonomi. Karena itu kita harus bekerja lebih baik, Beyond the Limit,” tutup Hery.

Topik Menarik